PENAJAM PASER UTARA – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Trasodiharto, mewakili Penjabat (Pj) Bupati PPU mengikuti Rapat koordinasi (Rakor) Gugus Tugas Polri bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang digelar secara virtual, Senin, (13/01/2025) di ruang Vicon Polres PPU.
Pertemuan ini membahas kesiapan penanaman jagung serentak di lahan seluas 1 juta hektar sebagai bagian dari upaya mendukung swasembada pangan nasional 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dan dihadiri oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) PPU, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Supriyanto, Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) PPU, Kompol Bambang Hardianto, serta pejabat terkait lainnya.
Usai kegiatan, Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto, menyatakan bahwa pemerintah Kabupaten PPU melalui Dinas Pertanian siap mendukung penuh program pemerintah pusat ini.
“Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah yang dicanangkan bapak Presiden dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional Tahun 2025,” ujarnya.
Rapat ini bertujuan membahas kesiapan pelaksanaan program penanaman jagung serentak yang direncanakan di seluruh Indonesia. Selain itu, rapat koordinasi ini juga merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional melalui sinergi antara Polri dan Kementerian Pertanian RI.
Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai aspek teknis dan strategis, termasuk ketersediaan lahan, distribusi benih, serta pengawasan pelaksanaan penanaman di daerah.
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi Indonesia, melalui peningkatan produktivitas pertanian serta pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Upaya ketahanan pangan menjadi kunci dalam mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045. Kita harus memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Menteri Pertanian dalam sambutannya.
Zoom meeting ini membahas komitmen Indonesia untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air, serta perlindungan lingkungan melalui program mitigasi perubahan iklim. Selain itu, pemberantasan korupsi dan perbaikan sistem penerimaan negara juga menjadi bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.
Diharapkan, melalui koordinasi ini, sinergi antara berbagai pihak dapat terus terjalin demi mencapai Indonesia yang lebih maju dan sejahtera pada tahun 2045.
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa program penanaman jagung serentak ini merupakan langkah penting untuk mencapai swasembada pangan pada 2025.
“Penanaman jagung 1 Juta hektar ini tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan nasional, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Penanaman jagung serentak di seluruh Indonesia ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini juga diharapkan mampu mempercepat upaya swasembada jagung guna memenuhi kebutuhan domestik. []
Penulis: Subur Priono | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita