Warna Film Paser: Komunitas Lokal ke Panggung Nasional

PASER – Di tengah terbatasnya industri film di daerah, sekelompok anak muda di Kabupaten Paser berhasil membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas wilayah. Warna Film Paser, sebuah komunitas film pertama di kabupaten ini, berdiri pada tahun 2018 dan segera menjadi rumah produksi independen yang berkomitmen untuk mengembangkan perfilman lokal dengan standar profesional.

Didirikan oleh Apriyal Fakih yang juga berperan sebagai direktur dan sutradara, Warna Film Paser berawal dari semangat kolektif para anak muda yang ingin memberikan ruang bagi karya-karya kreatif di dunia perfilman. Sejak berdiri hingga akhir 2019, mereka telah berhasil memproduksi tiga film, dan hingga kini, Warna Film Paser telah menghasilkan 13 film yang dapat disaksikan oleh publik melalui YouTube dan berbagai acara nonton bareng (nobar).

Komunitas ini tidak hanya menghasilkan karya-karya film yang menarik, tetapi juga menggali isu-isu sosial serta budaya lokal Paser dan sekitarnya. Dalam setiap produksinya, Warna Film Paser berusaha menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pesan yang mendalam dan relevansi dengan kondisi masyarakat.

Namun, seperti banyak komunitas kreatif lainnya, Warna Film Paser menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam hal sumber daya manusia (SDM) dan talenta. Terbatasnya jumlah aktor dan kru yang berpengalaman di bidang perfilman membuat mereka harus bekerja ekstra dalam proses casting dan pelatihan. Meskipun demikian, keterbatasan ini justru mendorong mereka untuk lebih banyak melibatkan talenta lokal. Sejumlah nama seperti Iqbal Dzulkarnaen, yang berperan utama dalam film “Selamat Pagi Desember,” serta Agus Rahim, menjadi bukti bahwa potensi daerah Paser tak kalah dengan daerah lain.

Tidak hanya itu, dalam film terbaru mereka berjudul “Manuskrip,” Warna Film Paser kembali menggandeng kreator lokal yang dikenal produktif seperti Memet Waluh dan Rusmanbie, yang turut memberikan kontribusi besar bagi industri film lokal.

Dari sisi produksi, Warna Film Paser mengedepankan profesionalisme. Pada setiap proyek, jumlah kru yang terlibat disesuaikan dengan skala produksi. Untuk film pendek, mereka melibatkan sekitar 5 hingga 10 orang, sedangkan untuk film panjang, jumlah kru dapat mencapai 10 hingga 20 orang. Meskipun terbilang kecil, kualitas produksi yang dihasilkan tak kalah dengan rumah produksi besar lainnya.

Keberhasilan Warna Film Paser tidak hanya diukur dari jumlah film yang mereka hasilkan, tetapi juga dari berbagai penghargaan yang mereka raih. Beberapa di antaranya adalah Winner – Best Film dalam Kompetisi Film Pendek Islami Kemenag Kaltim 2022, 2nd Runner Up di Sawit Fest 2021, dan berbagai penghargaan lainnya di tingkat lokal dan nasional. Tak hanya itu, film-film mereka juga berhasil masuk dalam festival bergengsi seperti Lampung Film Festival 2023 dan Top 20 di Kaltim Film Festival 2022.

Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Warna Film Paser kini telah membuktikan bahwa meskipun mereka berasal dari daerah yang minim industri film, kreativitas dan kerja keras bisa menembus batas dan bahkan diakui di tingkat nasional. Keberhasilan mereka juga membuktikan bahwa profil sebuah rumah produksi independen bisa bersaing dengan rumah produksi besar jika didorong oleh tekad dan semangat yang kuat.

Selain meraih penghargaan, Warna Film Paser juga terus berusaha meningkatkan kualitas produksi mereka. Dengan keuntungan yang diperoleh dari setiap film, mereka secara bertahap melakukan upgrade peralatan produksi untuk menciptakan kualitas yang lebih baik. Tak hanya berhenti pada kualitas, Warna Film Paser juga berkomitmen untuk terus berkembang sebagai entitas bisnis dengan berbadan hukum dan Nomor Induk Berusaha (NIB), menandakan bahwa mereka bukan sekadar komunitas hobi, tetapi juga sebuah entitas profesional yang siap bersaing di industri film nasional.

Ke depan, Warna Film Paser berharap dapat memperluas jangkauan pemasaran film mereka, baik melalui festival, bioskop alternatif, maupun platform digital. Selain itu, mereka juga membuka peluang bagi talenta-talenta lokal yang ingin belajar dan berkembang di dunia perfilman, menciptakan ekosistem perfilman yang berkelanjutan di daerah.

Dengan tekad dan semangat yang tinggi, Warna Film Paser telah membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas dan bisa berkembang di mana saja. Sebuah komunitas kecil di Paser kini telah menjadi kekuatan baru dalam perfilman daerah yang mampu menembus panggung nasional. Warna Film Paser adalah bukti nyata bahwa potensi daerah bisa berkembang melalui seni, kreativitas, dan dedikasi tanpa henti. []

Penulis: Anggi Triomi 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com