JAKARTA – Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menarik perhatian investor global, salah satunya adalah perusahaan asal Tiongkok, PT China Harbour Indonesia (CHI). Otorita IKN baru saja memberikan Letter to Proceed (LTP) kepada CHI untuk menggarap proyek strategis pembangunan jalan dan terowongan multi-sarana (multi utility tunnel/MUT) senilai Rp70 triliun. Proyek ini merupakan salah satu yang terbesar dalam pembangunan infrastruktur IKN yang direncanakan sebagai kota cerdas masa depan Indonesia.
Proyek terowongan cerdas sepanjang 138,6 kilometer ini akan menjadi tulang punggung jaringan utilitas kota, meliputi instalasi kabel listrik, serat optik, dan pipa distribusi air. Infrastruktur ini diharapkan dapat mendukung kelancaran sistem transportasi dan distribusi energi, serta menjadi solusi minim gangguan terhadap lingkungan sekitar, karena pemasangan dan pemeliharaannya tidak akan mengganggu permukaan jalan.
Selain PT CHI, proyek ini juga melibatkan sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), di antaranya PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT Hutama Karya (Persero). Kolaborasi antara BUMN dan investor asing ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mewujudkan IKN sebagai kota cerdas yang berkelanjutan. Pemerintah berharap keterlibatan perusahaan Tiongkok, yang telah berpengalaman dalam proyek serupa di berbagai negara, dapat mempercepat transfer teknologi dan pengetahuan teknis terkait pembangunan infrastruktur berteknologi tinggi.
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menjelaskan bahwa proyek ini diharapkan selesai tepat waktu dan mendukung operasional inti IKN pada tahun 2025.
“Dengan sinergi antara BUMN dan investor asing, kami yakin pembangunan IKN akan berjalan sesuai dengan rencana,” ujar Agung dalam keterangannya, Selasa (25/02/2025).
Investasi di IKN terus menunjukkan angka yang signifikan. Hingga Februari 2025, total investasi yang tercatat mencapai Rp58,4 triliun dari delapan kali groundbreaking. Ditambah dengan tambahan Rp1,25 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan pemanfaatan lahan Aset Dalam Penguasaan (ADP), total investasi mencapai Rp59,65 triliun. Lima perusahaan lokal juga ikut berpartisipasi dalam proyek-proyek pembangunan, seperti Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya, PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.
Agung juga menambahkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk proyek mixed-use, termasuk pembangunan hotel, perkantoran, dan kampus, yang diharapkan dapat mempercepat terbentuknya ekosistem perkotaan yang integratif di IKN.
Pembangunan MUT dan proyek pendukung lainnya akan menjadi dasar dalam transformasi IKN menuju kota berkelanjutan yang mengedepankan efisiensi energi, teknologi hijau, dan konektivitas yang tinggi. Dengan dukungan investasi multinasional, IKN semakin mendekati visi besar pemerintah untuk menjadikan kawasan ini sebagai ibu kota masa depan yang modern dan ramah lingkungan. []
Penulis: Muhammad Yusuf | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita