Inovasi Kader PKK Majukan Usaha Pangan Lokal

BENGKAYANG – Upaya menciptakan ketahanan pangan keluarga berbasis potensi lokal terus digalakkan oleh Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bengkayang. Dalam peringatan Hari Kesatuan Gerakan (HKG) PKK ke-53, 17 kecamatan turut ambil bagian dengan menampilkan produk unggulan daerah masing-masing yang mencerminkan kemandirian pangan rumah tangga.

Ketua TP-PKK Kabupaten Bengkayang, Anita, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar ajang seremonial, tetapi menjadi panggung nyata bagi para kader PKK untuk menunjukkan kemampuan dalam mendayagunakan kekayaan lokal. “Untuk mendorong hal tersebut TP-PKK menampilkan produk unggulan dari 17 kecamatan dalam kegiatan peringatan Hari Kesatuan Gerakan PKK di Bengkayang,” ujar Anita, Kamis. (12/06/2025).

Berbagai produk hasil Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) turut dipamerkan dalam kegiatan ini, mulai dari olahan pangan, produk herbal, hingga kerajinan tangan berbahan dasar lokal. Menurut Anita, ini merupakan bukti bahwa ekonomi rumah tangga bisa diperkuat lewat inovasi dan pemanfaatan hasil bumi desa. “Berbagai produk yang dipamerkan tak hanya mencerminkan kekayaan alam Bengkayang, tetapi juga semangat inovasi masyarakat mengolah hasil bumi menjadi produk bernilai tambah,” ujarnya.

Beberapa produk yang mendapat sorotan antara lain olahan jagung dari Kecamatan Ledo, madu hutan dan herbal dari Kecamatan Siding, serta anyaman rotan dan bambu dari Kecamatan Jagoi Babang. Produk-produk ini menunjukkan bagaimana setiap wilayah memiliki kekhasan dan potensi untuk dikembangkan. “Ini adalah bukti nyata bahwa TP-PKK tidak hanya bergerak di bidang kesehatan dan pendidikan keluarga, tetapi juga ikut memperkuat kemandirian ekonomi dan pangan rumah tangga, yang sangat penting dalam menghadapi tantangan inflasi dan krisis pangan global,” ujar Anita.

Produk seperti keripik jagung, rempah instan, hingga madu kemasan bahkan menarik perhatian pelaku pasar lokal dan koperasi yang hadir, menunjukkan peluang pasar yang potensial jika dikelola secara serius. Anita juga menekankan pentingnya kolaborasi antara kader, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah guna memperluas akses pasar dan menjamin keberlanjutan produk lokal. Menurutnya, sinergi ini dapat menjadi pondasi kuat untuk menciptakan desa mandiri pangan. “Semua bahan baku tersedia di desa-desa. Tinggal bagaimana pengolahan dan pemasarannya dikelola secara konsisten. Kalau ini terintegrasi dengan baik, desa-desa di Bengkayang bisa swasembada pangan dari rumah tangga sendiri,” ujarnya.

Rangkaian peringatan HKG PKK ke-53 juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif, seperti sosialisasi gizi keluarga, demonstrasi pengolahan makanan sehat, serta lomba kreasi makanan berbasis potensi lokal. Semua kegiatan mengusung tema yang sejalan: kemandirian pangan sebagai dasar ketahanan ekonomi keluarga dan desa. [] Admin03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X