Internet Gratis untuk 841 Desa di Kaltim

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital dengan memfasilitasi akses internet gratis di 841 desa. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya di wilayah pedalaman yang selama ini kesulitan mengakses jaringan internet.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Muhammad Faisal, menjelaskan bahwa kebijakan penyediaan internet gratis ini diinisiasi untuk menjawab tantangan besar yang dihadapi, seperti kondisi geografis dan infrastruktur yang belum merata di daerah tersebut. Menurutnya, internet kini telah menjadi kebutuhan dasar yang sangat berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan, mulai dari pendidikan hingga ekonomi digital.

“Tantangan utama yang dihadapi adalah kondisi geografis yang sulit dan infrastruktur yang belum merata. Namun, kami berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital ini karena internet memiliki dampak besar pada sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digital,” ujar Faisal, Senin (24/03/2025) di Samarinda.

Program ini direncanakan akan memperluas jaringan internet hingga ke kantor desa dan sekitarnya, sehingga warga di sekitar lokasi bisa memanfaatkannya. Faisal menambahkan bahwa saat ini Pemprov Kaltim sedang melakukan pendataan dan inventarisasi untuk memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan maksimal.

Program andalan ini, yang dikenal dengan nama Gratispol, diproyeksikan untuk diluncurkan pada April hingga Mei 2025. Program ini tidak hanya meliputi penyediaan internet gratis, tetapi juga mencakup pendidikan gratis dan layanan kesehatan gratis, yang merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaltim.

Faisal berharap bahwa dengan tersedianya akses internet gratis, masyarakat tidak hanya dapat menggunakan internet untuk keperluan pribadi, tetapi juga untuk memanfaatkan ruang digital secara produktif. Ia menargetkan agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan literasi digital dan mengembangkan pemasaran digital, yang diharapkan dapat merangsang perekonomian desa.

“Selain itu, kami juga menargetkan pembangunan Creative Hub di desa-desa. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat dapat belajar dan memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha serta meningkatkan ekonomi di tingkat desa,” tambah Faisal.

Dengan adanya program ini, Pemprov Kaltim berharap dapat menciptakan ekosistem digital yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan mempercepat pemerataan akses teknologi di seluruh wilayah Kalimantan Timur. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X