Pemprov Kaltim Ajak Semua OPD Dukung Ekonomi Inklusif di Desa

SAMARINDA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerja sama dalam mencapai target pemberdayaan masyarakat desa, guna mendukung ekonomi inklusif di tingkat desa. Tujuannya adalah memastikan setiap warga desa memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan menikmati hasil pembangunan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Puguh Harjanto, menyatakan bahwa setiap perangkat daerah memiliki peran penting dalam merancang program-program yang langsung terkait dengan pembangunan desa. Hal itu disampaikan dalam rapat pembahasan Peran OPD dalam Mendukung Ekonomi Inklusif di Desa, yang diadakan di Ruang Rapat Kantor DPMPD, Jalan MT Haryono, Samarinda, Rabu (26/02/2025).

Puguh juga mengungkapkan komitmen Pemprov Kaltim dalam memenuhi target Rencana Pembangunan Daerah (RPD) dan pengentasan desa tertinggal, sebagai bagian dari upaya mendukung ekonomi inklusif di desa. Menurutnya, kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, perusahaan, dan komunitas lokal, sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di desa.

Lebih lanjut, Puguh menyatakan bahwa keterlibatan semua pihak terkait, serta pemanfaatan sumber daya yang ada secara maksimal, diharapkan dapat mempercepat pembangunan desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Membangun desa berarti mengoptimalkan potensi sumber daya yang ada di desa,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Puguh juga mengidentifikasi beberapa permasalahan yang dapat menghambat pencapaian tujuan pembangunan, seperti kurangnya tenaga kesehatan dan guru, minimnya fasilitas pelatihan keterampilan, serta kondisi infrastruktur ekonomi desa yang masih perlu perbaikan.

“Melalui pertemuan ini, kami berharap dinas-dinas teknis yang menangani permasalahan tersebut dapat segera menyusun langkah strategis untuk mengatasi kendala-kendala yang ada, sehingga program pemberdayaan dan ekonomi inklusif dapat terwujud,” ajaknya.

Puguh juga menekankan bahwa transformasi ekonomi desa yang inklusif akan membuka peluang besar bagi kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Di era digital saat ini, jaringan internet dan telekomunikasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa melalui keterbukaan informasi.

Dengan demikian, desa akan lebih maju dengan akses informasi yang lebih mudah, sementara dunia luar juga dapat dengan mudah memperoleh informasi mengenai desa. Puguh meyakini bahwa ekonomi inklusif di desa akan berdampak positif terhadap kemajuan desa. []

Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com