Revitalisasi Bantaran Anak Sungai Jalan Kartini, Bagaimana Nasib Warga?

KUTAI KARTANEGARA – Proyek revitalisasi kawasan tepi sungai Tenggarong yang mencakup Jalan Kartini hingga Jalan Mayjend Panjaitan diperkirakan akan mulai dikerjakan pada akhir tahun ini atau awal tahun 2026.

Kepala Bidang Perumahan Rakyat Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kutai Kartanegara (Kukar), Hery Setyawan, menyatakan bahwa proyek ini merupakan langkah strategis untuk menata ulang kawasan kumuh di daerah tersebut.

“Berdasarkan SK Bupati Kukar No. 454/2019, area ini termasuk kawasan perumahan dan permukiman kumuh dengan luas total 5,5 hektar yang akan direvitalisasi menjadi kawasan hijau,” jelas Hery kepada beritaborneo.com di Tenggarong, Selasa (14/01/2025).

Perlu diketahui, proyek revitalisasi ini terbagi dalam beberapa segmen.

Segmen I, yang berlokasi di tepi Sungai Mahakam di Jl. Diponegoro (dikenal sebagai Ex Tanjung), telah mencapai hampir 100% progres pengerjaan.

Setelah segmen ini selesai, perhatian akan dialihkan ke segmen II dan III.

Lanjut, segmen II dan III mencakup area di Jalan Kartini hingga Jalan Mayjend Panjaitan, dengan identifikasi awal menunjukkan sekitar 43 Kepala Keluarga (KK) dari Kelurahan Melayu dan 423 KK dari Kelurahan Loa Ipuh akan terkena dampak proyek ini.

Hery mengakui bahwa banyak masyarakat bertanya-tanya mengapa proyek ini baru akan dimulai, meski sudah direncanakan sejak lama.

“Kami masih melakukan studi bersama para stakeholder untuk memastikan penanganan terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Kami memiliki tim yang menilai lokasi strategis untuk relokasi, dan Kelurahan Mangkurawang telah ditetapkan sebagai lokasi yang paling tepat,” ujarnya.

Sebagai bagian dari proyek, pemerintah berencana membangun perumahan layak huni untuk masyarakat terdampak di Kelurahan Mangkurawang.

“Rencananya akan dibangun tipe rumah 36 atau tipe 45, tetapi ini masih dalam proses finalisasi. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang direlokasi mendapatkan tempat tinggal yang layak,” tambah Hery.

Proyek revitalisasi ini diharapkan tidak hanya memperindah kawasan tepi sungai Tenggarong tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui lingkungan yang lebih sehat dan hijau. []

Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah Juniar Prawita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com