Sambas Gulirkan Program 1 Hektare 1 Desa untuk Swasembada Jagung

SAMBAS – Pemerintah Kabupaten Sambas terus menunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional dengan menggagas program “Satu Hektare Satu Desa” yang menargetkan penanaman jagung secara menyeluruh di seluruh desa. Program ini merupakan bentuk implementasi dari arahan Presiden Republik Indonesia agar daerah berperan aktif memperkuat produksi pangan dalam negeri, khususnya komoditas jagung.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas, Suryadi, menilai jagung sebagai salah satu komoditas strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa program ini menjadi prioritas yang saat ini tengah disiapkan secara serius oleh pemerintah daerah.

“Salah satu bentuk implementasi di daerah adalah program 1 hektar satu desa menjadi prioritas pemerintah Kabupaten Sambas,” ujar Suryadi.

Ia menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya memiliki dukungan regulasi yang memadai, tetapi juga mengandalkan keterlibatan aktif pemerintah desa dalam mengalokasikan anggaran yang tersedia demi mendukung sektor pangan.

“Pemerintah memiliki regulasi dan payung hukum yang jelas dalam melaksanakan program ini termasuk pengalokasian 20% Dana Desa untuk kegiatan ketahanan pangan. Kami berkomitmen mendampingi para petani melalui tenaga penyuluh lapangan serta menjembatani kerja sama antara petani dan PT Bulog guna menghindari permasalahan harga saat panen raya,” katanya.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah juga menggandeng Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD). Kepala Bidang Pemberdayaan dan Inovasi Desa Dinas PMD Kabupaten Sambas menilai program ini sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat terkait swasembada pangan.

“Pelaksanaan program swasembada pangan sejalan dengan kebijakan nasional, termasuk Inpres Nomor 10 Tahun 2025, serta ketentuan dalam PMK Nomor 108 Tahun 2024 dan Permendes Nomor 2 Tahun 2024,” jelasnya.

Ia juga menekankan potensi besar lahan-lahan yang belum termanfaatkan di desa-desa untuk diubah menjadi lahan produktif dengan komoditas jagung sebagai fokus utama.

“Dalam rangka melaksanakan program tersebut, optimalisasi lahan kosong dan produktif untuk penanaman jagung di setiap desa sangat dimungkinkan untuk dilaksanakan,” pungkasnya.

Dengan dukungan regulasi, sumber daya penyuluh pertanian, dan kemitraan antara petani dan Bulog, Pemerintah Kabupaten Sambas berharap program ini dapat berjalan lancar serta menjadi model percontohan dalam mendukung swasembada jagung nasional.[]

Admin05

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X