TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten Tana Tidung menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Tana Tidung, Ibrahim Ali, ketika menerima kunjungan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian, Dr. Inneke Kusumawaty, S.TP., M.P., beserta rombongan di Rumah Makan Pagun Taka, Tideng Pale, pada Senin (12/5).
Pertemuan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Asisten Administrasi Pembangunan dan Umum, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Sosial, Kepala Dinas Pertanian, serta Danramil Sesayap. Dalam kesempatan itu, Bupati Ibrahim Ali menyatakan keseriusan pemerintah daerah dalam mengelola lahan seluas 150 hektare melalui kerja sama antara Dinas Pertanian dan TNI dalam program yang disebut Brigade Pangan.
“Kami siapkan lahan 150 hektare untuk dikelola bersama Dinas Pertanian dan TNI melalui kontrak kerja. Ini bagian dari komitmen kami mendukung ketahanan pangan,” jelas Bupati.
Sementara itu, Dr. Inneke Kusumawaty memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil oleh Bupati Tana Tidung. Ia menyatakan bahwa Pusat Pelatihan Pertanian yang berada di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian bertugas sebagai penanggung jawab Satgas Swasembada Pangan di wilayah Kalimantan Utara.
“Kami hadir di sini bersama Bapak Bupati yang sangat responsif dan mendukung penuh program ini. Bahkan beliau langsung turun ke lapangan, memastikan luas tambah tanam (LTT) dan optimasi lahan sawah (Oplas) berjalan baik. Siapa pun yang dibutuhkan langsung dipanggil untuk turun ke lapangan,” kata Dr. Inneke.
Untuk mendukung pelaksanaan program, Dr. Inneke membawa tenaga ahli dari Kementerian Pertanian, Hendri Sosiawan Bioahirawa, yang bertugas mendampingi serta memastikan pemanfaatan setiap jengkal lahan di Tana Tidung menjadi produktif. Meski menghadapi berbagai tantangan di lapangan, tim pusat pelatihan tetap bersemangat memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani setempat.
Target yang ingin dicapai adalah peningkatan indeks pertanaman dari satu kali tanam dalam setahun menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam. “Swasembada pangan harus hadir di seluruh wilayah Kalimantan Utara, tidak hanya di Bulungan atau Malinau, tapi juga di Tana Tidung. Dan kami siap mendukung,” tutup Dr. Inneke.
Langkah nyata yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Tana Tidung ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi ketahanan pangan di wilayah tersebut sekaligus mendukung program nasional menuju swasembada pangan secara berkelanjutan.[]
Redaksi11