MALINAU – Banjir susulan yang dibawa oleh kiriman air dari Sungai Mentarang kembali melanda wilayah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara). Pada Senin (14/01/2025), banjir yang melanda sejumlah daerah ini merambah ke tiga kecamatan, yaitu Malinau Barat, Malinau Kota, dan Malinau Utara.
Di Kecamatan Malinau Utara, tiga desa dilaporkan mulai tergenang oleh kiriman air banjir dari Sungai Mentarang, yakni Desa Taras, Tanjung Lapang, dan Desa Kuala Lapang.
“Untuk di wilayah Malinau Barat, kiriman banjir berasal dari daerah Mentarang. Berdasarkan laporan yang kami terima, ada tiga desa yang terendam, yaitu Taras, Tanjung Lapang, dan sebagian Desa Kuala Lapang,” ujar Kapolsek Malinau Barat, Ipda Dedi Priyanto.
Selain itu, Kecamatan Malinau Kota juga mulai terdampak banjir. Air yang terus meningkat mulai menggenangi permukaan jalan, dengan ketinggian air yang dilaporkan rata-rata mencapai 40-50 cm atau setinggi lutut orang dewasa.
Di wilayah ini, tiga desa dilaporkan terendam, yakni Desa Malinau Kota, Malinau Hulu, dan Pelita Kanaan.
Sementara itu, di Kecamatan Malinau Utara, dua desa yang terendam banjir adalah Malinau Seberang dan Respen Tubu. Hujan lebat yang terjadi di wilayah hulu menyebabkan debit air Sungai Mentarang dan Sungai Tubu meningkat, sehingga menyebabkan banjir di daerah hilir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malinau mencatat bahwa luapan air dari Sungai Mentarang dan Sungai Tubu mulai menyumbang kenaikan debit air Sungai Sesayap sejak pagi hari. Kepala BPBD Malinau, Iwan Darma Yuana, mengungkapkan bahwa pagi tadi sejumlah daerah di sekitar Sungai Mentarang terendam banjir, termasuk Desa Paking dan Harapan Maju.
“Air diperkirakan akan terus naik hingga mencapai Sungai Sesayap, sehingga warga diimbau untuk tetap waspada,” ujar Iwan.
BPBD Malinau bersama pihak terkait terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut dari banjir yang sedang berlangsung.
Pemerintah setempat juga menghimbau masyarakat untuk tetap siaga, mengingat cuaca ekstrem yang masih berpotensi menyebabkan peningkatan debit air lebih lanjut di wilayah tersebut. []
Redaksi03