Upaya Penghapusan Jamban Apung, Paminggir Fokus pada Sanitasi Layak

AMUNTAI – Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) terus melakukan upaya maksimal dalam mengeliminasi jamban apung guna mewujudkan lingkungan yang lebih sehat.

Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melanjutkan program sanitasi WC sehat pada tahun 2025 di Kecamatan Paminggir, yang akan difokuskan pada dua desa, yakni Desa Paminggir dan Desa Paminggir Seberang.

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan, masih terdapat 134 kepala keluarga di wilayah tersebut yang belum memiliki fasilitas WC.

Hal ini mengakibatkan sebagian masyarakat di tepi sungai melakukan kegiatan mandi, cuci, dan buang air besar (MCK) di sekitaran sungai dengan menggunakan jamban apung, yang berisiko terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Kepala Dinas Kesehatan HSU, dr. Moch Yandi Friyadi, menyampaikan bahwa pada tahun 2025, pihaknya menargetkan untuk membangun 100 unit WC sehat.

“Program ini akan berlanjut dan pada tahun depan akan difokuskan pada area yang menjadi prioritas,” ungkapnya.

Dinas Kesehatan pun berharap program ini dapat menjangkau lebih banyak rumah tangga dengan peningkatan kualitas sanitasi yang lebih baik. Sebelumnya, sekitar 300 unit WC sehat telah dibangun, yang telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang menerimanya.

Program ini juga melibatkan pihak swasta, di antaranya PT Adaro, melalui kontribusi mereka dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

Selain itu, Dinas Kesehatan berencana berkolaborasi dengan TNI AD dari Kodim 1001 HSU/BLG dalam menjalankan program ini, sebagai bagian dari sinergi lintas sektor untuk mewujudkan hasil yang optimal.

Anggota DPRD HSU, Junaidi, memberikan dukungannya terhadap kelanjutan program ini.

“Saya sangat mendukung upaya Dinas Kesehatan dalam meningkatkan kualitas sanitasi melalui program WC sehat, yang tentunya juga berdampak pada peningkatan kualitas air sungai dan kesehatan masyarakat,” kata Junaidi yang juga menjabat sebagai anggota Komisi II DPRD HSU.

Dengan adanya program ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang memiliki akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak, sekaligus mengurangi penggunaan jamban apung yang berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Pemerintah daerah pun berharap agar semua pihak, termasuk masyarakat, bisa berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program ini. []

Redaksi03

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com