Respons DPRD Kaltim Soal Gedung Baru PGRI di IKN

PARLEMENTARIA KALTIM – Permintaan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi  yang meminta dibangunkan gedung baru di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara direspons Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji.

Seno Aji

Permintaan Unifah Rosyidi disampaikannya pada saat membuka Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PGRI se-Indonesia keempat di Ballroom Hotel Mercure, Jalan Mulawarman, Samarinda, Jumat (24/02/2023). Seno Aji menanggapi permintaan Unifah Rosyidi itu menyebut bahwa sebenarnya sudah memberikan tanah di daerah Jonggon dekat Sekolah Polisi Negara (SPN), Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Berdasarkan peta pengembangan IKN, seluas 256.142,72 meter persegi dari Kecamatan Loa Kulu akan masuk ke kawasan IKN, Jonggon adalah salah satunya. “Tanahnya sudah ada kita hibahkan seluas 13 hektare di Jonggon. Namun bu ketum (Unifah Rosyidi, red) menyampaikan kurang besar karena nanti akan ada perwakilan dari masing-masing provinsi,” katanya saat diwawancara, di sela-sela acara Konkernas PGRI.

Dikatakan Seno, sapaan akrabnya, DPRD Kaltim akan melakukan pemeriksaan terhadap lahan di sekitarnya. Sekiranya, ada tanah yang nantinya bisa dihibahkan oleh perusahaan tambang agar pembangunan gedung guru bisa lebih luas. “Untuk tanah ini biasanya hibah dari perusahaan. Akan tetapi, untuk proses pembangunannya itu menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, red) Kaltim. Saat ini, memang di sana itu belum ada bangunannya,” terang politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.

Seno memastikan, pembangunan gedung guru akan dilakukan secara bertahap. Harapannya, bisa dilakukan secepatnya. “Pelan-pelan akan kita coba bangunkan prototipe gedung inti guru dulu. Semoga tahun depan, saat ini masih didiskusikan dulu,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

Pada intinya, pembangunan gedung inti harus dilakukan terlebih dulu. Sedangkan untuk pengembangannya, bisa dipikirkan kemudian. “Yang terpenting ada satu gedung dulu yang bisa menaungi para guru di Kaltim, termasuk di Indonesia nantinya,” katanya. []

Penulis: Nursiah | Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com