Jajaran Disperindagkop-UKM Kaltim menggelar operasi pasar guna memantau kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. -Foto : Disperindagkop Kaltim-

Jelang Lebaran, Nidya Listiyono Minta Lakukan Operasi Pasar

Jajaran Disperindagkop-UKM Kaltim menggelar operasi pasar guna memantau kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. -Foto : Disperindagkop Kaltim-

 

PARLEMENTARIA KALTIM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, sejumlah bahan pokok di pasaran mulai mengalami kenaikan. Hal tersebut tentu saja menambah beban finansial masyarakat.

Menanggapi pola kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop-UKM) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pun menggelar operasi pasar. Tujuannya untuk mengontrol besaran inflasi dan menstabilkan harga. Upaya Disperindagkop-UKM ini pun terus dipantau Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menghimbau Disperindagkop Kaltim dapat mengantisipasi kenaikan sejumlah bahan pokok di pasaran. -Foto : Yulia-

Meski keadaannya masih relatif stabil, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono, meminta Pemprov Kaltim melalui Disperindagkop dapat melakukan pemantauan harga dan stok bahan pokok di pasaran. Apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, yang merupakan momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), pergerakan harga-harga kebutuhan pokok tetap harus diantisipasi guna mengatasi inflasi.

“Pemerintah kabupaten/kota diharapkan juga melakukan operasi pasar dan terus melakukan pemantauan melalui Dinas Perdagangannya, untuk mengantisipasi kenaikan harga,” ujar Nidya saat ditemui di Kantor DPRD Gedung E,  Senin (4/4/2023).

Menurut politisi Golkar Kaltim ini, kenaikan harga biasanya terjadi sepekan sebelum lebaran. Stok barang mulai habis dan harga juga menjadi naik. Tentunya fenomena tahunan ini dianggap perlu antisipasi.

DPRD turut mengingatkan kepada distributor untuk tidak memanfaatkan momen Ramadhan dan Idulfitri dengan menumpuk barang yang berimbas pada kenaikan harga. “Menghimbau kepada distributor dan para supplier untuk tidak menumpuk barang, tidak menaikan harga barang. Karena ini hajatnya banyak orang, lebaran dan hari besar lainnya,” harapnya.

Menurutnya, untuk menghindari kenaikan bahan pokok di pasar, tentunya pemerintah juga perlu membuat langkah-langkah awal guna mengantisipasi kenaikan bahan pokok. Salah satu strategi pemerintah adalah mendatangkan barang, kemudian pemerintah membelinya dan menjual kembali di pasar dengan harga yang murah. []

Penulis: Yulia Fatmawati Fauziah | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com