Sutomo Nilai Pengerjaan Terminal Bus Berjalan lambat

PARLEMENTARIA KALTIM – PROGRES pengerjaan pembangunan dua terminal bus di Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dinilai anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sutomo Jabir berjalan dengan lambat.

Hal itu disampaikan anggota dewan dari daerah pemilihan Bontang, Kutai Timur, dan Berau ini kepada wartawan usai melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) meninjau pembangunan terminal bus di Sangatta, Kutim, Rabu (27/09/2023).

“Mudah-mudahan Dinas Perhubungan bisa menyelesaikan tepat waktu, karena saya lihat (progres pembangunannya) lambat,” ujar politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil peninjauannya, progres pembangunan terminal di Kota Bontang yang anggarannya kurang lebih Rp 13 miliar itu baru 39 persen. Sementara terminal di Sangatta Kabupaten Kutim dengan anggaran Rp 9 miliar, progresnya baru 10 persen.

Wakil rakyat yang juga duduk sebagai Ketua Badan Kehormatan DPRD Kaltim ini mengungkapkan, pihaknya melakukan Kunker sekaligus monitoring proyek pembangunan terminal bus di Kutim dan Bontang milik Dinas Perhubungan Kaltim. Terminal tersebut katanya, ditargetkan rampung pada akhir Desember 2023 nanti.

“Saya bersama teman-teman Komisi III kunjungan kerja ke beberapa terminal, termasuk terminal Kutim dan Bontang karena itu kewenangan provinsi. Pembangunannya harus cepat selesai tepat waktu karena kalau kita ingin membantu masyarakat kecil yang belum bisa beli kendaraan sendiri, terminal ini lah tempatnya,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan hadirnya terminal pemerintah dapat memberikan pelayanan yang nyaman bagi masyarakat yang berpergian dengan kendaraan umum.

“Kita berikan pelayanan yang nyaman kendaraan yang bagus, ruang tunggu yang bagus dilengkapi dengan toilet sehingga mereka nyaman menggunakan kendaraan umum. Jadi dari Bengalon dan Sangkulirang transit di sini. Kalau di sini tidak nyaman, kasihan mereka,” lanjut Sutomo, sapaan akrabnya.

Sutomo berpesan selain memberikan pelayanan yang nyaman kepada masyarakat tentu harus dibarengi dengan ketersediaan armada setiap jurusan. “Selain pembangunan terminal, kita juga mendorong konektifitas transportasinya. Begitu turun di terminal langsung ada kendaraan tujuan Bengalon atau Sangkulirang. Begitu juga di terminal Bontang,” katanya lagi.

Selain berharap pembangunan dua terminal tersebut bisa tepat waktu, dia juga mengingatkan pentingnya keselamatan penumpang. Salah satunya dengan melakukan peremajaan armada bus yang telah tua.

“Mudah-mudahan masyarakat bisa segera menikmati pelayanan terminal yang nyaman. Sambil kita perbaiki armada busnya. Kasihan juga, keselamatan masyarakat kalau armadanya sudah tua,” pungkasnya. []

Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com