Sugiyono Berpesan, Jangan Sia-siakan Suara

PARLEMENTARIA SAMARINDA – Pesta demokrasi memilih anggota legislatif di semua tingkatan dan memilih presiden sebentar lagi akan berlangsung. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Sugiyono berpesan kepada warga Kota Samarinda, agar menggunakan hak pilih dan tak menyia-nyiakan suara yang dimiliki.

Berkaca pada pesta demokrasi tahun 2020, di mana rakyat Kota Samarinda memiliki kepala daerahnya, partisipasi masyarakat pada pesta demokrasi sangat rendah, angka golongan putih (golput) atau yang tidak menyia-nyiakan suaranya mencapai 48,16 persen. Angka ini cukup tinggi dan menimbulkan keprihatinan bagi Sugiyono. “Pemilihan 2024 mendatang harus menjadi momentum perubahan. Kita tidak ingin angka sebesar itu terulang,” ungkap Sugiyono kepada awak media di kantornya, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Jumat (03/11/2023) kemarin.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu), diminta Sugiyono untuk lebih proaktif dalam menyebarkan informasi terkait proses pemilu. Mulai dari tata cara pencoblosan, pentingnya partisipasi masyarakat, hingga dampak dan konsekuensi dari tingginya angka golput. “Masyarakat perlu memahami betul konsekuensi dari tidak menggunakan hak suaranya. KPU memiliki peran penting untuk mengedukasi hal ini,” tegas Sugiyono.

Partai politik juga memiliki peran penting dalam mengurangi angka golput. Sugiyono meminta partai politik untuk tidak hanya fokus pada kampanye, tetapi juga edukasi pemilih. “Partai politik harus mengambil inisiatif untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam pemilu. Kualitas demokrasi kita ditentukan oleh seberapa besar masyarakat terlibat di dalamnya,” kata Sugiyono.

Ketua DPRD Samarinda menekankan pentingnya pendekatan emosional politisi dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Politisi harus mampu mendengar keluhan dan aspirasi masyarakat, serta membangun hubungan yang baik untuk menciptakan demokrasi yang kondusif. “Politikus harus mampu menyentuh hati masyarakat. Mereka harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa suara mereka sangat penting,” ujar Sugiyono.

Ia optimistis Samarinda dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengurangi angka golput. “Kita harus bergerak bersama, bekerja sama, dan membangun komitmen kuat untuk mengatasi isu golput. Semoga dengan upaya bersama, Samarinda dapat menjadi role model dalam partisipasi pemilu yang tinggi,” pungkas Sugiyono. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Hadi Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com