Kades Prangat Baru Program TJSP Pengembangan Wisata Kampung Luwak

KUTAI KARTANEGARA – Kepala Desa (Kades) Prangat Baru, Fitriati, memberikan apresiasi terhadap program PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) yang mengembangkan konsep Kampung Ekologi untuk Pengembangan Kampung Kopi Luwak Desa Prangat Baru (Kapak Prabu). Diketahui bahwa kampung kopi luwak ini mempunyai luas sekitar 2 Hektar berada di desa Prangat baru Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tepatnya di jl poros Samarinda-Bontang kilometer 60.

Kepala Desa Prangat Baru, Ftriati.

Fitriati menjelaskan bahwa Program ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR perusahaan. Sejak tahun 2020, program Kapak Prabu terus berkembang menjadi kampung ekologi di Desa Prangat Baru, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur.

Konsep kampung ekologi ini melibatkan masyarakat dalam pembibitan, pengolahan kopi, dan konservasi lingkungan dengan pendekatan ramah lingkungan. Fitriati mengungkapkan bahwa masyarakat tidak hanya menikmati hasil atau produk Kopi Liberika dan Kopi Luwak, tetapi juga dapat mempelajari proses dari pembibitan hingga penyajian kopi.

Konsep kampung ekologi ini juga mencakup konservasi luwak, lebah kelulut, dan aspek lainnya dengan fokus pada prinsip ramah lingkungan.Sementara Rindoni, Ketua Kelompok Tani Kapak Prabu, mengungkapkan bahwa hingga tahun 2022, Kapak Prabu telah menanam 13.560 bibit Kopi Liberika di lahan seluas 27 hektar yang dikelola oleh 34 petani kelompok.

Program ini juga telah di replikasi di desa tetangga, dan PHKT terus memberikan dukungan dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan, konservasi, dan wisata.

Berkat pendampingan dan dukungan dari PHKT, Kapak Prabu menjadi kampung ekowisata dengan dibentuknya kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Prangat Baru. “Program ini telah membawa perubahan paradigma masyarakat terhadap keberadaan luwak, yang awalnya dianggap sebagai hama, menjadi dianggap sebagai bagian dari kelestarian lingkungan dan menghasilkan nilai ekonomi tinggi dari biji kopi yang dimakannya,” tandasnya, Rabu (22/11/2023).

Penulis : Jimmy W. | Penyunting : Nursiah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com