Pola Tanam Modern, Wujudkan Ketahanan Pangan di Kaltim

SAMARINDA – PENJABAT (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengatakan pola tanam modern dapat mewujudkan pengembangan ketahanan pangan di Benua Etam ini.

Hal ini disampaikannya saat menemui para siswa pelajar berasal dari Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Bongan Kutai Kertanegara yang melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 5 bulan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Jalan Wahid Hasyim Sempaja Samarinda, Jum’at (15/12/2023).

“Pola tanam modern dengan model Green House (GH) ini diharapkan dapat mengembangkan ketahanan pangan di Kaltim. Kerena itu pola tanam modern model GH sistem hidroponik ini agar dapat diketuk tularkan ke masyarakat,” kata Akmal Malik.

Dia menjelaskan, pengembangan pola tanam modern dengan mengembangkan GH di seluruh penjuru Kaltim yang dapat dilakukan oleh lembaga pendidikan, lembaga sosial masyarakat, maupun lembaga pemerintahan. Bila dilaksanakan secara masif sambungnya, tentu akan mengatasi ketergantungan produksi pangan dari luar daerah.

Seperti diketahui Kaltim selama ini sangat tergantung akan pemenuhan kebutuhan pangan dari Jawa dan Sulawesi.

“Di Kaltim saya mencoba agar di sejumlah sekolah dapat membuat model GH secara sederhana dengan memanfaatkan halaman sekolah yang ada. Bisa ditanami cabai, sayuran maupun buah buahan. Dengan begitu pangan Kaltim akan aman dan dapat terwujud kedaulatan pangan,” tuturnya.

Pj Gubernur juga menegaskan agar praktek-praktek semacam pelatihan dan pembinaan bagi para pelajar sekolah di Kaltim melalui PKL bisa terus dilakukan dan semakin dikembangkan oleh Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura melalui UPTD BPPSDMP Sempaja ini.

Pola ini menurut Akmal sejalan dengan program jangka penjang Pemerintah Provinsi Kaltim untuk melakukan transformasi ekonomi melalui sektor pertanian dalam arti luas.

“Sebarkan ini di sekolah sekolah di Kaltim. Karena anak anak palajar inilah yang kita harapkan kelak menjadi eksekutor transformasi ekonomi melalui ketahanan pangan di Kaltim” harapnya.

Dia juga mengatakan Pemprov Kaltim sedang membangun GH di Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) di bawah pembinaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Tujuannya agar anak pelajar di SKOI ini manjadi semakin kreatif dan sehat sehingga mampu menjadi pelajar berprestasi dan membanggakan” pesannya.

Bagi Akmal program GH harus terua dikembangkan agar ketahanan pangan dapat semakin terwujud sehingga kegiatan pola tanam melalui sistem GH ini nyata hasilnya.

“Misalnya 100 unit GH saja dibangun secara masif jika itu ditanam cabai diyakini masalah inflasi akan terkendali” pungkasnya. []

Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com