Deni: KPU dan Bawaslu Siap Gelar Pemilu 2024

PARLEMENTARIA SAMARINDA – PEMILIHAN Umum (Pemilu) 2024 tinggal menghitung hari. Penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pengawas, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Samarinda sudah melakukan persiapan di atas 80 persen, tinggal menunggu hari pelaksanaan.

Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Deni Hakim Anwar mengatakan, KPU dan Bawaslu telah siap untuk mensukseskan pemilu dan tinggal menunggu hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

“Saya kira Bawaslu dan KPU sudah melaksankan tugasnya di atas 80 persen, artinya tinggal menunggu hari pencoblosan saja,” kata Deni -sapaan akrabnya, kepada awak media usai menghadiri pembekalan saksi Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerinda) di Gedung Samarinda Convention Hall, Jalan KH Wahid Hasim, Samarinda, Sabtu (10/02/2024).

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir dan Samarinda Kota ini mengungkapkan, memasuki masa tenang, KPU Samarinda akan mendistribusikan logistik pemilu. Sementara Bawaslu akan menggecek lokasi yang akan dibangun TPS untuk memastikan wilayah itu telah bersih dari alat peraga kampanye (APK).

“Mereka sudah melaksanakan tugasnya masing-masing, baik KPU dan Bawaslu, terutama masalah logistiknya untuk KPU, mereka pasti sudah melaksanakan terhitung dari masa tenang dan memastikan TPS itu betul-betul yang steril,” ujar politisi dari Partai Gerindra ini.

Dia melanjutkan, Bawaslu akan melakukan pengawasan TPS untuk menghindarkan terjadinya pelanggaran, baik sengaja atau tidak sengaja. Di mana bertujuan agar pemilu dapat berjalan lancar sesuai aturan.

“Dari Bawaslu, mereka akan melakukan pengawalan terhadap kondisi masing-masing TPS. Mereka menjaga, jangan sampai ada indikasi-indikasi kesalahan, mungkin akibat ketidak-tahuan petugas TPS,” tutur Deni.

Dia berharap, cuaca akan mendukung pada saat hari pemilihan nanti, sehingga masyarakat dapat memilih. Deni juga optimis angka partisipasi pemiliha dapat naik menjadi 80 persen dari yang tahun 2019 hanya 52 persen pemilih yang menggunakan haknya.

“Walaupun sering turun hujan, kami menghimbau masyarakat dapat berpartisipasi. Harapannya, angka partisipasi pemilih ini naik, yang dulunya pada 2019 hanya 52 persen, kami harapkan bisa mencapai 80 persen dan syukur kalau bisa 90 persen,” tutup Deni. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com