Kamaruddin Harap Pencemaran Dari TPA Sambutan Dapat Diatasi

PARLEMENTARIA SAMARINDA – KELUHAN warga Kelurahan Makroman mendapat perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Kamaruddin. Warga mengeluhkan dampak air limbah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan yang mencemari sejumlah kolam ikan milik warga hingga area pertanian.

Kamaruddin minta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda dapat segera memperbaiki tanggul TPA Sambutan yang jebol. Selain itu, Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini juga meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda dapat mengolah limbah air TPA Sambutan sebulum mengalir ke sungai alam yang ada di Makroman.

“Perbaiki segera tanggul dan konstruksinya, kembalikan seperti semula. Sehingga tidak lagi terjadi hal yang tidak diinginkan seperti adanya tanggul jebol,” kata Kamaruddin kepada awak media di ruang rapat utama lantai 2 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Selasa (20/02/2024).

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Sambutan, Samarinda Ilir, dan Samarinda Kota ini minta Dinas PUPR dapat segera memperbaiki tanggul yang jebol, sehingga air limbah tidak langsung masuk ke sungai alam.

“Seharusnya Pemerintah Kota Samarinda tanggap untuk mengatasi pencemaran tersebut, supaya tidak terjadi lagi tanggul jebol di kemudian hari,” tegasnya.

Menurutnya, Dinas PUPR Samarinda dapat memperbaiki tanggulnya dan DLH dapat mengoprasikan Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL) portebel. DLH katanya, perlu membangun kolam penampungan air limbah, di mana air yang ditampung itu disedot ke IPAL untuk diolah sebelum dialirkan ke drainase lingkungan.

“Pembuatan tanggulnya dapat dikerjakan Dinas PUPR Samarinda, sementara DLH yang mengurusi pembuangan sampah dan penanggulangan limbahnya sehingga tidak terjadi bencana di sana (Makroman, red),” ujar Kamaruddin.

Sekedar diketahui, kelompok tani Tunas Muda di Makroman mengadu ke Kelurahan Makroman dan Kecamatan Sambutan ketika lahan pertanian mereka tercemar akibat masuknya air limbah dari TPA Sambutan pada Rabu, 07 Februari 2024.

Pencemaran itu menyebabkan ikan yang berada di sungai alam banyak yang mati. Tak hanya itu, warga ada yang terserang gatal-gatal setelah menggunakan air yang telah tercemar tersebut. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com