Pastikan Bapokting Aman, Komisi III Ikut Sidak Pasar

PARLEMENTARIA SAMARINDA – PASTIKAN ketersediaan barang dan stabilitas harga kebutuhan pokok penting (Bapokting) jelang Rahmadan, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Fahruddin bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar dan distributor di Kota Samarinda, Selasa (05/03/2024) beberapa waktu lalu.

Beberapa lokasi yang menjadi sasaran sidak, yakni Pasar Segiri Samarinda, distributor CV Mahakam Lestari, berlanjut ke Indogrosir Samarinda, Varia Niaga, dan terakhir di Perusahaan Umum (Perum) Badan Usaha Logistik (Bulog) Samarinda.

“Hasil sidak Bapokting hari ini menunjukkan, kondisi bahan pokok di Samarinda cukup stabil. Untuk beras medium, stok masih mencukupi hingga Juni dan masih bisa ditambah jika diperlukan,” ujar wakil rakyat kelahiran Samboja, 04 Maret 1972 ini kepada awak media usai sidak.

Sementara lanjut Fahruddin, untuk kebutuhan bahan pokok lainnya seperti gula pasir, tepung, daging beku, dan bawang merah, stok juga dipastikan akan mencukupi hingga bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri karena Varia Niaga menyediakan pasokan sebanyak 15 ton.

“Stok bawang merah cukup banyak dan untuk gula pasir, Varia Niaga menyediakan pasokan sebanyak 15 ton dan Bulog juga menyediakan 15 ton,” kata Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini.

Diungkapkan Fahruddin, pihaknya menemukan kekosongan stok beras premium di pasaran dikarenakan suplayer beras tidak ada yang berani menjual. Hal tersebut disebabkan harga belinya sudah tinggi dibanding Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Demikian pula dengan stok daging segar di pasar.

“Masalahnya ada di beras premium karena HET-nya itu Rp16 ribu, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp17 ribu. Jadi suplayer tidak menjual, karena hitungannya rugi. Sementara untuk daging segar, stoknya terbatas ketimbang daging beku yang stoknya banyak,” tuturnya.

Dia mengungkapkan, Pemkot Samarinda menyadari bahwa daerahnya bukan penghasil bahan pokok, sehingga harus tergantung dengan daerah lain. Karena itu, Pemkot Samarinda sudah menjalin kerja sama perdagangan dengan daerah penghasil pangan untuk memenuhi kebutuhan di Samarinda.

“Samarinda ini bukan penghasil. Karena itu, agar ketahanan pangannya aman, pemerintah harus bisa mengelola dengan baik masalah pasokan hasil pangan ini. Makanya perlu ada kerjasama dengan daerah lain untuk menjamin suplai pangan, khususnya beras,” tutup Fahruddin. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com