PARLEMENTARIA KALTIM – WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji melaksanakan sosialisasi wawasan kebangsaan ke-7 dengan mengunjungi Kelurahan Muara Jawa Pesisir, Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (24/11/2023).
Dalam sosialisasi yang menghadirkan Laodeh Rahama selaku narasumber serta diikuti ratusan masyarakat sekitar itu, Seno Aji menjelaskan tentang Pancasila yang merupakan falsafah hidup dan moral bangsa.
“Kita semua tahu, cita-cita moral bangsa Indonesia yang mengikat para pemimpin bangsa dan seluruh warga,” kata anggota Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) dari daerah pemilihan Kukar ini.
Dia mengatakan kegiatan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) yang dilaksanakannya itu adalah untuk menyampaikan informasi terkait pemahaman wawasan kebangsaan masyarakat. Terutama pengetahuan Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bineka Tunggal Ika.
“Wawasan kebangsaan adalah modal penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat, khususnya Kutai Kartanegara dengan beragam suku, agama dan golongan,” katanya.
Lebih jauh dia menegaskan, kegiatan sosbang ini juga merupakan upaya membentengi masyarakat dari pengaruh, baik dari dalam maupun luar yang dapat memecah belah persatuan. “Sosialisasi ini juga sebagai bentuk upaya menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
Tak lupa juga, pria yang dikenal dekat dengan masyarakat ini, menjelaskan fungsi dan tujuan bela negara. “Kita semua harus tahu fungsi bela negara seperti sebagai penjaga keutuhan wilayah negara, pertahanan negara dari sebuah ancaman, sebuah panggilan sejarah dan kewajiban masing-masing warga negara,” urainya.
“Ada juga tujuan bela negara, menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, mempertahankan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, melestarikan budaya bangsa yang leluhur, melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara dan menjaga identitas serta integritas suatu bangsa,” paparnya. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Agus P Sarjono