Pelantikan KONI Kukar, Bupati Tekankan Integritas Pengurus

KUTAI KARTANEGARA – Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan publik terhadap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kukar dalam sambutannya pada pelantikan pengurus baru masa bakti 2023–2027, Senin malam (26/05/2025), di Pendopo Odah Etam.

Di hadapan jajaran pengurus baru dan seluruh perwakilan cabang olahraga, Edi menyampaikan bahwa kebangkitan KONI Kukar harus dimulai dengan memperkuat integritas serta mempererat sinergi antar seluruh pemangku kepentingan. Ia mengingatkan bahwa tantangan utama terletak pada memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga tersebut.

“Memulihkan kepercayaan itu tidak mudah, sulit, tapi bisa dilakukan. Manakala semuanya bergandengan tangan,” tegasnya.

Edi secara terbuka mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengelolaan KONI Kukar sebelumnya, yang menurutnya telah kehilangan arah akibat lemahnya manajemen keuangan dan aset. Ia menyinggung hasil audit dari Inspektorat maupun Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menunjukkan banyaknya ketidakwajaran dalam pengelolaan organisasi.

“Saya sedih membaca hasilnya,” ujarnya. Ia pun mengingatkan bahwa temuan tersebut menjadi tanggung jawab besar bagi Ketua Umum baru, Hairil Anwar, dan seluruh jajarannya untuk segera membenahi kondisi internal organisasi.

Bupati Edi juga mengajak semua pihak, termasuk perusahaan daerah, instansi pemerintah, hingga pemerintah desa, agar turut berkontribusi dalam membangun sektor olahraga di Kutai Kartanegara. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi syarat mutlak untuk mendukung pembinaan atlet secara berkelanjutan.

“Pak Hairil tidak bisa kerja sendiri. Teman-teman juga harus bantu itu dengan baik. Kita harus bangun komunikasi dengan stakeholder, termasuk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kukar,” jelas Edi.

Ia juga menegaskan bahwa ke depan pemerintah daerah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penggunaan dana hibah KONI. Edi menyayangkan jika anggaran yang semestinya digunakan untuk pembinaan justru habis untuk seremoni dan belanja pegawai.

“Kalau pembinaan kita baik, hasilnya juga akan baik. Itu rumus sederhana,” katanya. Ia menambahkan bahwa proporsi anggaran harus lebih berpihak kepada pembinaan atlet lokal, dan meminta agar perekrutan atlet dari luar daerah dihentikan. “Jangan lagi ada perekrutan atlet dari luar, padahal kita punya potensi luar biasa di Kukar sendiri.”

Menutup sambutannya, Bupati menekankan bahwa perubahan di tubuh KONI Kukar harus dimulai dari niat dan integritas pribadi para pengurusnya. Ia menyatakan bahwa masyarakat akan bisa menilai siapa yang bekerja demi kemajuan olahraga dan siapa yang hanya mencari keuntungan pribadi.

“Waktulah yang akan menjawab siapa yang punya integritas dan siapa yang tidak bersedia melakukan perubahan. Jadi, saya ingatkan, jangan sampai ada lagi yang membawa persoalan pribadi atau politik ke dalam KONI,” tutupnya.

Pelantikan ini diharapkan menjadi titik balik kebangkitan dunia olahraga di Kutai Kartanegara. Dengan kepemimpinan baru dan dukungan dari berbagai pihak, KONI Kukar diharapkan tampil lebih profesional, transparan, dan mampu menjadi wadah pembinaan atlet yang membanggakan. []

Penulis: Muhammad Firdaus | Penyunting: M. Reza Danuarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X