SAMARINDA – Upaya transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah kembali diperkuat oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), pemprov meluncurkan dua inovasi penting: sistem SP2D Online dan program Seven Days Service (SDS), dalam acara yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, Selasa (27/05/2025).
Kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Direktur Utama Bankkaltimtara, Muhammad Yamin, serta jajaran pengelola keuangan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala BPKAD, Ahmad Muzakkir, menekankan pentingnya percepatan pencairan dana tanpa mengabaikan akurasi dan keamanan data. “Transformasi digital dalam sistem keuangan daerah adalah keniscayaan. Dengan SP2D Online dan SDS, kita ingin mewujudkan pelayanan publik yang lebih cepat, akuntabel, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
SP2D Online memungkinkan pengajuan dan penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana dilakukan sepenuhnya secara digital. Proses yang sebelumnya memerlukan penyerahan dokumen fisik kini terintegrasi melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD).
Lebih dari sekadar efisiensi waktu, langkah ini dinilai sebagai bentuk nyata komitmen Pemprov dalam mengedepankan tata kelola keuangan yang bersih dan transparan. Sistem SDS yang diluncurkan bersamaan, memungkinkan pencairan SP2D dapat dilakukan setiap hari, termasuk akhir pekan.
“Perlu dilakukan integrasi antara SIPD dengan Bankkaltimtara, agar proses pencairan dana, mulai dari penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar) dan SP2D, hingga pencairan dana ke rekening penerima secara realtime (tepat waktu),” terang Ahmad Muzakkir.
Para peserta kegiatan juga mengikuti sesi pelatihan teknis penggunaan aplikasi, serta diskusi interaktif yang bertujuan memperkuat pemahaman terkait mekanisme digitalisasi keuangan tersebut.
Transformasi ini menandai perubahan besar dalam cara pemerintah daerah bekerja, bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan publik, tetapi juga sebagai upaya mendorong budaya kerja yang efisien dan berkelanjutan. (ADVERTORIAL)
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Aulia Setyaningrum