TARAKAN – Di tengah semangat berbagi pada Hari Raya Idul Adha, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tarakan menambah alternatif beramal dengan membuka program sedekah daging ayam, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat kurang mampu, khususnya para mustahik yang kesulitan mengonsumsi daging kurban sapi dan kambing.
Kepala Pelaksana Harian Baznas Kota Tarakan, H. Syamsi Sarman, menyampaikan bahwa pihaknya tetap mengutamakan penghimpunan hewan kurban seperti sapi dan kambing. Namun, sedekah ayam menjadi opsi tambahan yang lebih terjangkau dan tepat sasaran.
“Kami juga membuka sedekah daging ayam. Jadi di momentum kurban, kami juga mengumpulkan sedekah daging ayam,” ujarnya, Ahad (01/06/2025).
Menurut Syamsi, hingga awal Juni ini, sudah terkumpul sekitar 30 ekor ayam yang akan diolah terlebih dahulu sebelum dibagikan dalam bentuk daging. Ia menambahkan, langkah ini merupakan bentuk adaptasi terhadap kondisi mustahik yang beragam, termasuk lansia dan orang sakit yang memiliki keterbatasan dalam mengonsumsi daging merah.
“Memang tidak kurban namanya, kami sebut sedekah daging ayam. Karena mustahil kami itu kan ada yang tidak bisa makan daging. Sudah orang tua, lansia, dikasih daging lagi dia. Kalau kurban kan satu orang paling murah 3 juta setengah. Kalau sedekah daging ayam 100 ribu sampai 200 ribu sudah bisa dapat 2 kilo. Pokoknya berapapun uang yang terkumpul, kami kemas, nanti akan kami bagikan. Momentumnya saja, momentum kurban,” jelasnya.
Selain sedekah ayam, program kurban utama Baznas Tarakan tetap berjalan. Saat ini telah dihimpun empat ekor sapi yang akan didistribusikan kepada sekitar 300 mustahik dari 20 kelurahan di Tarakan. Penyembelihan akan dilakukan sehari setelah Hari Raya Idul Adha, yakni pada Sabtu (07/06/2025), untuk memaksimalkan distribusi.
“Jumat itu kan Idul Adha harinya pendek ya, jadi kami motong (sapi) hari Sabtu, insya Allah besoknya. Kalau tahun lalu 10 ekor, tahun ini kami target 10 ekor juga,” pungkasnya.
Program sedekah ayam ini diharapkan menjadi jembatan kepedulian sosial yang inklusif, di mana masyarakat dari berbagai kalangan dapat berpartisipasi dalam berbagi, tanpa terbebani nominal besar seperti kurban pada umumnya. [] Admin03