Danau Tanjung Sarai, Inovasi Desa Kedang Murung yang Menarik Ribuan Wisatawan

KUTAI KARTANEGARA – Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menunjukkan bahwa inovasi dari tingkat desa mampu menghadirkan dampak nyata bagi pembangunan pariwisata lokal. Dengan semangat gotong royong dan kreativitas, masyarakat desa ini berhasil menyulap lahan pertanian seluas 3,34 hektare menjadi destinasi wisata alam yang kini ramai dikunjungi, yakni Danau Tanjung Sarai.

Lahan tersebut pada awalnya direncanakan oleh Kepala Desa Kedang Murung, Junaidy, untuk pembangunan stadion mini. Gagasan ini muncul dari kecintaannya terhadap olahraga sepak bola. Namun, setelah dilakukan pembersihan lahan pada 2019, diketahui bahwa kondisi tanah yang miring tidak memungkinkan untuk pembangunan stadion sebagaimana direncanakan. “Dulu sore-sore banyak warga santai di sana, ngobrol-ngobrol di bawah pohon kelapa. Akhirnya saya berpikir, kenapa tidak dijadikan tempat wisata saja?” cerita Junaidy.

Keputusan untuk mengubah peruntukan lahan tersebut menjadi tempat wisata terbukti tepat. Pemasangan gerbang bertuliskan “wisata” yang didatangkan khusus dari Tenggarong Seberang menimbulkan rasa penasaran warga. Tanpa promosi besar, Danau Tanjung Sarai mulai dikunjungi warga dari berbagai kecamatan di Kukar, bahkan dari Kutai Barat dan Kutai Timur. Tempat ini pun menjelma menjadi salah satu destinasi favorit baru.

Proses pengembangan dan pengelolaan destinasi ini dilakukan bersama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dengan melibatkan sekitar 30 pemuda desa yang bekerja secara sukarela. Walaupun biasanya sektor pariwisata dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Junaidy memilih tetap melibatkan BUMDes demi memberi ruang bagi mereka yang telah lebih dulu membangun pondasi awal wisata tersebut. “Saya ingin semua tetap terlibat. Pokdarwis tetap dibentuk, tapi saya pastikan mereka yang dulu merintis tetap punya peran,” ujarnya.

Dukungan dari pemerintah daerah mulai tampak dalam bentuk penyediaan fasilitas. Dinas Perhubungan memberikan bantuan berupa kontainer, sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menyalurkan lampu jalan untuk menunjang kenyamanan pengunjung. Bahkan, kerja sama dengan perusahaan swasta, Pelangi, sedang dijalin untuk pembangunan kolam renang sebagai daya tarik tambahan. Kepala desa pun membuka peluang lebih luas untuk kerja sama lain, termasuk penyediaan wahana seperti jet ski jika kunjungan wisatawan terus meningkat.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Arianto, mengapresiasi pencapaian tersebut dan menyebutnya sebagai contoh keberhasilan desa dalam mengembangkan potensi lokal secara mandiri. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari desa seperti Kedang Murung. Danau Tanjung Sarai ini adalah contoh bahwa potensi wisata desa bisa menjadi unggulan jika dikelola dengan baik,” ujarnya.

Dengan latar panorama danau yang menyejukkan, pemandangan gunung yang memukau, serta suasana asri yang alami, Danau Tanjung Sarai menjadi cermin bahwa kekuatan kolaborasi dan ide segar dari desa mampu menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata unggulan di Kukar. []

Penulis: Dedy Irawan | Penyunting: M. Reza Danuarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
X