DPMD Kukar Dukung Penuh Investasi Karbon di 10 Desa

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) menyatakan dukungannya terhadap rencana investasi karbon yang akan dilaksanakan di 10 desa pada wilayah Kukar.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari skema kerjasama antara pemerintah daerah dan investor yang akan memberi manfaat langsung kepada desa-desa yang masuk dalam area konsesi.

“Prinsipnya kami dari DPMD mendukung penuh investasi ini, karena ini menjadi peluang untuk mempercepat pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ucap Arianto, Rabu (07/05/2025).

Investasi karbon ini merupakan hasil kesepakatan awal antara Pemerintah Kabupaten Kukar dan PT. Tirta Carbon Indonesia, yang akan bergerak dalam sektor perdagangan karbon. Kerjasama ini menjadi bentuk investasi baru yang fokus pada pengelolaan karbon di luar kawasan hutan.

Sebagai latar belakang, Kabupaten Kukar memiliki luasan lahan gambut sebesar 110.094 hektar, yang mencakup sekitar 4,04% dari total wilayah kabupaten. Lahan gambut tersebut tersebar di lima kecamatan seperti Kembang Janggut, Kenohan, Kota Bangun, Muara Kaman, dan Muara Wis. Potensi karbon dari lahan ini menjadi daya tarik utama investasi yang kini tengah digulirkan.

Arianto menegaskan bahwa hasil pemetaan menunjukkan adanya keterlibatan 10 desa yang tersebar di lima kecamatan tersebut. Desa-desa ini akan mendapatkan keuntungan langsung berupa dana kompensasi serta potensi bantuan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Ini bukan hanya soal dana kompensasi, tapi juga ada pembinaan, pelatihan, dan program CSR yang bisa dimanfaatkan oleh desa. Hal ini sudah masuk dalam poin-poin perjanjian kerjasama,” jelasnya.

Arianto mengatakan, pendapatan yang diterima desa dari kerjasama ini nantinya bisa digunakan untuk mendukung program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di masing-masing wilayah. Ia pun menekankan bahwa penggunaan dana harus diarahkan pada sektor yang bersifat prioritas dan mendesak.

“Kami menyarankan agar dana dimanfaatkan untuk mengatasi masalah kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Jangan sampai dana besar tidak berdampak langsung pada masyarakat,” tambahnya.

Dengan keterlibatan aktif pemerintah daerah melalui DPMD, Arianto yakin program ini akan berjalan dengan lancar. Ia menyebut bahwa pendampingan, sosialisasi, dan keterlibatan langsung desa dalam proses kerjasama menjadi faktor kunci suksesnya investasi karbon ini di Kukar.[]

Penulis : Jemi Irlanda Haikal | Penyunting : Risa Nurjanah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com