ADA banyak julukan untuk kota di sebelah Timur Pulau Kalimantan ini. Diberi nama Kota Taman, karena di kota ini terdapat banyak taman-taman kecil, hingga pada kurun 2008 hingga 2013, kota ini meraih penghargaan Adipura selama enam tahun berturut-turut. Dijuluki kota industri, karena di kota ini terdapat sejumlah perusahaan minyak dan gas bumi ternama, yakni PT Pupuk Kaltim dan PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL). Namun, di balik citra keasrian taman dan industrinya, Bontang menyimpan berbagai destinasi wisata alam dan buatan yang memukau, mulai dari pantai eksotis hingga taman bermain keluarga. Dengan berbagai fasilitas yang disediakan, kota ini menjadi tujuan liburan yang menarik bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.
Pulau Beras Basah menjadi ikon wisata utama Kota Bontang. Pulau ini menawarkan pasir putih bersih dan air laut yang jernih. Mercusuar tua di pulau ini menambah daya tariknya, sementara keindahan bawah lautnya menjadikannya lokasi ideal untuk snorkeling. Untuk mencapai Pulau Beras Basah, pengunjung harus menggunakan perahu dari Pelabuhan Tanjung Laut atau Pelabuhan Loktuan dengan waktu tempuh sekitar 30-45 menit. Biaya sewa perahu berkisar antara Rp300.000–Rp500.000 untuk rombongan hingga 10 orang. Pulau ini menyediakan area snorkeling, tempat istirahat, dan toilet sederhana, meskipun fasilitas kuliner masih terbatas. Oleh karena itu, wisatawan disarankan membawa bekal makanan dan minuman sendiri.
Sebagian wilayah Taman Nasional Kutai (TNK) juga berada di Kota Bontang, menawarkan pengalaman trekking di hutan hujan tropis yang menjadi habitat alami orangutan Kalimantan. Berlokasi sekitar 30 menit dari pusat kota, TNK dapat diakses dengan mudah melalui Jalan Soekarno-Hatta. Tiket masuknya Rp10.000 untuk wisatawan lokal dan Rp50.000 untuk wisatawan mancanegara. Fasilitas di TNK meliputi jalur trekking, pemandu lokal, area observasi orangutan, dan tempat perkemahan. Wisatawan disarankan membawa perlengkapan trekking dan kamera untuk mengabadikan momen bersama alam.
Bontang Mangrove Park adalah destinasi lain yang tak kalah menarik. Kawasan ini menawarkan jalur boardwalk sepanjang 2,1 km yang memungkinkan pengunjung menjelajahi ekosistem mangrove dengan nyaman. Berlokasi di Jalan Cut Nyak Dien, Bontang Baru, tempat ini hanya 15 menit dari pusat kota. Dengan biaya masuk Rp10.000 per orang, wisatawan dapat menikmati fasilitas seperti menara pandang setinggi 10 meter, area duduk, dan toilet. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari, saat udara lebih sejuk.
Pulau Segajah adalah destinasi unik lainnya. Pulau ini hanya muncul saat air laut surut, menjadikannya salah satu fenomena alam yang menarik di Kota Bontang. Untuk mencapai pulau ini, wisatawan perlu menyewa perahu dari Pelabuhan Tanjung Laut dengan biaya sekitar Rp200.000–Rp300.000. Meski fasilitas permanen seperti toilet atau warung tidak tersedia, keindahan pasir putihnya menjadikan Pulau Segajah sangat layak dikunjungi. Pastikan memeriksa jadwal pasang surut sebelum berangkat.
Pantai Marina, yang awalnya merupakan fasilitas khusus bagi karyawan PT Badak NGL, kini dibuka untuk umum. Berlokasi di Satimpo, Bontang Selatan, pantai ini dapat dicapai dalam 15 menit dari pusat kota. Dengan biaya masuk Rp5.000 per orang, wisatawan dapat menikmati fasilitas seperti area bermain anak, gazebo, jalur jogging, dan warung makan. Pemandangan matahari terbenam di pantai ini adalah salah satu daya tarik utamanya.
Bagi yang mencari hiburan keluarga, Kenari Waterpark menjadi pilihan menarik. Terletak di Api-Api, Bontang Utara, hanya 10 menit dari pusat kota, taman air ini menawarkan berbagai wahana seperti kolam renang, seluncuran, dan area bersantai. Tiket masuknya Rp25.000 per orang, dengan fasilitas tambahan seperti kantin, ruang bilas, dan tempat parkir yang memadai. Kenari Waterpark cocok untuk wisatawan yang ingin menghabiskan waktu bersama anak-anak.
Untuk rekreasi santai, Taman Cibodas menyediakan ruang terbuka hijau yang nyaman. Berlokasi di Jalan Kamboja, Belimbing, Bontang Barat, taman ini hanya berjarak 10 menit dari pusat kota. Tidak ada biaya masuk untuk menikmati fasilitas seperti area bermain anak, jogging track, tempat duduk, dan toilet umum. Taman ini menjadi tempat favorit warga lokal untuk bersantai atau berolahraga, terutama pada pagi dan sore hari.
Pulau Gusung adalah destinasi yang sempurna bagi pecinta pantai dan snorkeling. Pulau ini memiliki pasir putih dan air laut yang jernih, cocok untuk bersantai atau aktivitas bawah laut. Perjalanan ke Pulau Gusung memakan waktu sekitar 30 menit dengan perahu dari Pelabuhan Tanjung Limau Bontang. Biaya sewa perahu berkisar antara Rp300.000–Rp400.000 pulang-pergi. Wisatawan dapat menyewa peralatan snorkeling di lokasi atau membawa sendiri untuk menghemat biaya.
Dengan berbagai destinasi menarik seperti Pulau Beras Basah, Bontang Kuala, Taman Nasional Kutai, dan Kenari Waterpark, Kota Bontang menawarkan pengalaman wisata yang lengkap. Fasilitas yang tersedia di setiap lokasi menjamin kenyamanan pengunjung, sementara akses yang mudah memudahkan perjalanan wisatawan. Dengan keindahan alam dan berbagai pilihan rekreasi, Kota Bontang menjadi destinasi liburan yang sempurna di Kalimantan Timur.
KAMPUNG DI TENGAH LAUT
Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Kota Taman adalah Bontang Kuala, sebuah kampung di atas laut yang menawarkan pemandangan eksotis, kehidupan masyarakat lokal yang khas, dan pengalaman kuliner laut yang tak terlupakan. Bontang Kuala adalah perkampungan yang seluruh bangunannya berdiri di atas air. Rumah-rumah panggung di sini terbuat dari kayu ulin, bahan khas Kalimantan yang terkenal karena ketahanannya terhadap air dan cuaca ekstrem. Sebagai salah satu kampung tertua di Kota Bontang, Bontang Kuala menjadi cerminan kehidupan masyarakat pesisir yang harmonis dengan alam, sembari mempertahankan tradisi lokal mereka.
Ketika mengunjungi Bontang Kuala, pengunjung akan disambut oleh jembatan kayu yang membentang di atas air, menghubungkan berbagai rumah dan fasilitas umum. Berjalan di atas jembatan ini memberikan pengalaman yang unik, apalagi dengan latar belakang laut yang tenang dan sesekali terlihat perahu nelayan yang berlayar. Saat sore hari, suasana menjadi lebih indah dengan pemandangan matahari terbenam yang memberikan warna keemasan di langit dan air laut.
Salah satu daya tarik utama Bontang Kuala adalah kuliner lautnya. Restoran terapung yang tersebar di kawasan ini menawarkan berbagai hidangan laut segar, seperti kepiting soka, udang galah, ikan bakar, dan sambal raja yang menjadi favorit para pengunjung. Hidangan-hidangan ini dimasak dengan bumbu khas lokal yang kaya rempah, menciptakan cita rasa yang sulit dilupakan. Restoran-restoran ini dirancang dengan meja-meja yang menghadap langsung ke laut, memberikan pengalaman makan yang istimewa.
Bontang Kuala mudah diakses dari pusat Kota Bontang, dengan jarak hanya sekitar 10 menit perjalanan menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum seperti ojek online. Tidak ada biaya masuk untuk memasuki kawasan ini, tetapi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir sekitar Rp5.000 untuk roda dua dan Rp10.000 untuk roda empat. Selain menikmati suasana dan kuliner, pengunjung juga dapat mengabadikan momen dengan berfoto di berbagai sudut kampung yang memiliki latar belakang laut, jembatan kayu, dan aktivitas warga lokal.
Sebagai kampung yang mayoritas dihuni oleh masyarakat Suku Bugis, Bontang Kuala memiliki tradisi dan budaya yang khas. Penduduk setempat dikenal ramah dan menjaga nilai-nilai gotong royong. Pengunjung sering kali dapat menyaksikan aktivitas sehari-hari warga, seperti nelayan yang mempersiapkan peralatan melaut atau perahu kecil yang digunakan untuk mencari ikan. Pada momen-momen tertentu, seperti hari besar keagamaan atau acara adat, Bontang Kuala semakin semarak dengan adanya pertunjukan seni dan budaya, memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk merasakan kekayaan tradisi lokal.
Bontang Kuala juga memiliki potensi sebagai kawasan ekowisata. Lingkungan laut di sekitarnya merupakan habitat bagi berbagai biota laut yang penting, dan masyarakat setempat memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian ekosistem. Wisatawan yang tertarik pada ekowisata dapat belajar lebih banyak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut, yang menjadi sumber utama penghidupan masyarakat Bontang Kuala.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik di Bontang Kuala, disarankan untuk berkunjung pada sore hari. Suasana matahari terbenam yang indah, ditambah dengan angin sepoi-sepoi, menjadikan momen kunjungan lebih berkesan. Wisatawan juga sebaiknya membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan pemandangan yang menakjubkan, serta mencicipi kuliner khas di salah satu restoran terapung yang ada.
Kebersihan kawasan Bontang Kuala juga sangat terjaga berkat kesadaran masyarakatnya. Oleh karena itu, pengunjung diharapkan turut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kampung ini adalah contoh harmoni antara kehidupan manusia dan alam, serta bukti nyata bagaimana tradisi dapat berjalan seiring dengan modernitas.
Dengan keindahan alam, kuliner khas yang menggoda, dan suasana yang tenang, Bontang Kuala menjadi destinasi wisata yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kota Bontang. Kampung ini tidak hanya menawarkan rekreasi, tetapi juga memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakat pesisir yang penuh kesederhanaan namun kaya akan budaya. []
Penulis: Putri Aulia Maharani