LABUAN Cermin, sebuah danau dengan air sebening kaca di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, telah menjadi destinasi wisata unggulan yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan keunikan berupa air dua rasa, yakni tawar di permukaan dan asin di bagian bawah, Labuan Cermin menjadi surga tersembunyi yang menawarkan keindahan dan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Labuan Cermin terletak di Desa Labuan Kelambu, Kecamatan Biduk-Biduk, sekitar 6-7 jam perjalanan darat dari Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Wisatawan dapat menyewa kendaraan atau menggunakan jasa travel untuk mencapai lokasi ini. Perjalanan menuju Labuan Cermin tidak hanya menyuguhkan pemandangan hutan tropis yang hijau, tetapi juga menyimpan pesona khas pedesaan Kalimantan yang asri.
Keunikan Labuan Cermin yang disebut sebagai “danau dua rasa” disebabkan oleh adanya lapisan air tawar di permukaan dan air asin di bagian bawahnya. Lapisan ini dipisahkan oleh semacam penghalang alami yang memungkinkan kedua jenis air tidak bercampur. Hal ini memberikan sensasi unik saat berenang di danau, di mana Anda dapat merasakan air tawar di permukaan dan air asin saat menyelam lebih dalam.
Keindahan airnya yang jernih membuat dasar danau terlihat dengan sangat jelas, bahkan hingga kedalaman beberapa meter. Wisatawan yang datang ke Labuan Cermin biasanya memanfaatkan kejernihan airnya untuk snorkeling atau sekadar berfoto di atas perahu kayu tradisional. Cahaya matahari yang menembus air menciptakan kilauan yang memukau, seolah-olah danau ini benar-benar berlapis kaca.
Untuk menikmati keindahan Labuan Cermin, wisatawan dapat menyewa perahu tradisional yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan tarif sekitar Rp200.000 per perahu, yang dapat menampung hingga 5 orang. Perjalanan dengan perahu ini tidak hanya memberikan pengalaman menyenangkan di atas air, tetapi juga kesempatan untuk mengeksplorasi sudut-sudut tersembunyi dari danau ini.
Labuan Cermin juga dikelilingi oleh hutan tropis yang rimbun, menjadikannya lokasi ideal untuk trekking ringan atau sekadar bersantai menikmati keheningan alam. Di sekitar danau, tersedia fasilitas sederhana seperti tempat duduk, toilet, dan warung kecil yang menjual makanan ringan serta minuman. Meskipun fasilitasnya belum terlalu lengkap, keindahan alami Labuan Cermin cukup untuk memberikan pengalaman wisata yang memuaskan.
Bagi wisatawan yang ingin menghabiskan lebih banyak waktu di Biduk-Biduk, tersedia beberapa penginapan lokal dengan tarif mulai dari Rp150.000 hingga Rp400.000 per malam. Penginapan ini menawarkan suasana yang nyaman dan ramah, menjadikannya pilihan ideal untuk melepas penat setelah seharian beraktivitas di danau.
Wisata kuliner di sekitar Labuan Cermin juga patut dicoba. Hidangan seperti ikan bakar segar, kepiting saus tiram, dan sambal khas Kalimantan menjadi menu favorit yang sering disajikan di warung-warung lokal. Pengalaman mencicipi kuliner tradisional ini melengkapi petualangan wisata di Labuan Cermin.
Labuan Cermin tidak hanya menarik wisatawan dengan keindahan visualnya, tetapi juga memberikan pelajaran penting tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Masyarakat setempat bersama pemerintah daerah berupaya melestarikan keindahan danau ini dengan memberlakukan aturan ketat, seperti larangan membuang sampah sembarangan dan membatasi aktivitas yang dapat merusak ekosistem.
Bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Labuan Cermin, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada musim kemarau antara April hingga Oktober, ketika air danau berada dalam kondisi terbaiknya dan cuaca cenderung cerah. Jangan lupa membawa perlengkapan seperti baju renang, kamera tahan air, dan tabir surya untuk memaksimalkan pengalaman wisata Anda.
Dengan keunikan dan pesonanya, Labuan Cermin menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi di Kalimantan Timur. Keindahan danau dua rasa ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga memberikan pengalaman yang sulit dilupakan bagi siapa saja yang datang. []
Penulis: Putri Aulia Maharani