SAMARINDA — Dialog publik bertema kebangsaan kembali menjadi sorotan, kali ini melalui program Hallo Kaltim yang disiarkan Radio Republik Indonesia Program (RRI Pro) 1 Samarinda pada Sabtu (31/05/2025). Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Faisal, tampil sebagai narasumber utama dalam dialog yang mengangkat tema “Pancasila sebagai Landasan Pendidikan Karakter Generasi Muda”.
Diskusi tersebut menjadi bagian dari rangkaian menyambut peringatan 80 tahun Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni. Dalam dialognya, Muhammad Faisal menyoroti bahwa penguatan nilai-nilai Pancasila tidak bisa hanya bersandar pada seremoni peringatan semata, tetapi harus menyentuh aspek mendasar dalam pendidikan karakter anak bangsa.
“80 tahun bukan waktu yang sebentar. Dari Sabang sampai Merauke, dengan segala perbedaan, kita masih kokoh bersatu. Itu makna saktinya Pancasila,” tegas Muhammad Faisal, menggarisbawahi pentingnya peran Pancasila sebagai perekat bangsa.
Menurutnya, pendidikan karakter berbasis Pancasila tidak cukup hanya diberikan melalui kurikulum sekolah, tetapi juga perlu dikuatkan melalui keteladanan dalam lingkungan keluarga dan sosial. Ia mengingatkan, nilai-nilai luhur Pancasila perlu diinternalisasi sejak dini, agar tidak menjadi sekadar slogan tanpa makna.
“Pancasila harus menjadi napas dalam kehidupan berbangsa. Tidak cukup hanya dihafal, tapi perlu diinternalisasi dalam perilaku sehari-hari, termasuk dalam dunia digital yang kini sangat dekat dengan anak-anak dan remaja kita,” ujarnya.
Muhammad Faisal juga menyinggung tantangan dunia digital yang semakin mendominasi kehidupan generasi muda. Ia menekankan pentingnya literasi digital yang tidak hanya menekankan aspek kecakapan teknologi, tetapi juga memperkuat jati diri kebangsaan.
Dalam dialog tersebut, pengamat pendidikan Kaltim, Rusman Yaqub, turut memberikan pandangan. Diskusi pun berlangsung interaktif, dengan sejumlah pertanyaan dari pendengar yang menyinggung strategi konkret pemerintah daerah dalam menanamkan nilai karakter di era multikultural dan teknologi tinggi.
Menutup dialognya, Muhammad Faisal mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama orang tua dan tenaga pendidik, untuk turut serta dalam membumikan nilai-nilai Pancasila. “Mari bersama-sama menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, demi mewujudkan generasi muda Kaltim yang berkarakter, toleran, dan cinta tanah air,” pungkasnya.
Sebagai puncak peringatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menggelar upacara Hari Lahir Pancasila di GOR Kadrie Oening, Sempaja, Samarinda, Minggu (01/06/2025), dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim