TENGGARONG – LANGKAH pemerintah pusat memecah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi tiga kementerian baru mendapat sambutan positif dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Ketua PGRI Kukar Yonathan Palinggi menilai, langkah itu akan membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, terutama dalam hal efisiensi dan efektivitas pengelolaan sistem pendidikan.
Tiga kementerian baru yang terbentuk adalah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti-Saintek), serta Kementerian Kebudayaan.
Prof. Yonathan yang ditemui beritaborneo.com di Madrasah Tsanawiyah (MTs) 1 Tenggarong, Kamis (24/10/2024) menilai, kebijakan tersebut merupakan respons yang tepat terhadap tantangan besar yang dihadapi sektor pendidikan dan kebudayaan di Indonesia.
“Dengan pemisahan ini, setiap kementerian dapat lebih fokus pada tugasnya. Selama ini, masalah di pendidikan sering tertunda penyelesaiannya karena harus ditangani oleh satu kementerian yang mengurus semuanya. Kini, masing-masing jenjang pendidikan akan mendapatkan perhatian yang lebih terfokus dan cepat,” tuturnya.
Dia juga menambahkan, pemisahan itu akan memberikan manfaat langsung kepada tenaga pendidik, terutama guru. Dengan kementerian yang lebih spesifik, diharapkan pengelolaan tenaga pengajar bisa lebih mudah dan terarah, sehingga peningkatan kualitas pendidikan di berbagai tingkat bisa tercapai dengan lebih efektif.
“Kami berharap perubahan ini juga akan mempermudah pengelolaan guru. Setiap kementerian punya fokus yang jelas, jadi proses administratif dan pengembangan sumber daya guru akan lebih sederhana dan efisien,” tambahnya.
Selain itu, pemecahan tersebut bukan hanya solusi bagi permasalahan administratif, tetapi juga membuka peluang besar bagi percepatan inovasi dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan adanya Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang terpisah, misalnya, riset dan inovasi akan lebih didorong dan mendukung kemajuan ilmu pengetahuan di tanah air.
Ia menekankan, pemisahan itu mencerminkan keseriusan pemerintah dalam menjawab kebutuhan pendidikan yang semakin kompleks, serta memperkuat sektor kebudayaan sebagai bagian penting dari identitas nasional.
“Ini langkah maju bagi pendidikan Indonesia. Kami sangat mendukung dan berharap perubahan ini memberikan dampak yang nyata bagi para siswa, guru, dan masyarakat secara keseluruhan,” tutupnya. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono