Berkat Samsun, Petani Rapak Lambur Dapat Bantuan Pupuk Cair

PARLEMENTARIA KALTIM – DALAM kesempatan bersilaturahmi dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Rapak Lambur, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun menyerahkan bantuan Pupuk Organik Cair (POC) Semok.

Penyerahan bantuan pupuk cair yang dilakukan di Jalan Sawit Desa Lambur RT 12, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (25/11/2023) itu merupakan komitmen Muhammad Samsun untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Kaltim.

“Alhamdulillah kemarin saya berkunjung di Desa Rapak Lambur, cuman silaturahim biasa sekaligus menyerahkan bantuan pupuk organik cair, mudah-mudahan bermanfaat dan dapat meningkatkan pendapatan para petani,” katanya.

Dikatakannya, ia telah mendengarkan keresahan para petani terkait sulitnya mendapatkan pupuk. Namun dirinya merasa kagum karena para petani tetap kuat dan tegar memastikan hasil pertaniannya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat banyak.

“Petani Kaltim terutama di Kukar adalah petani yang telah ditempa oleh alam, betul saja secara mental petani kita lebih kuat dan tegar. Namun, tidak bisa begitu-begitu saja, petani kita harus sejahtera, kita harus bantu dan perjuangkan petani kita,” sebutnya.

Dia juga mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi para petani di Desa Rapak Lambur bukan hanya persoalan pupuk saja. Tetapi juga sarana dan prasarana infrastruktur pertanian, seperti irigasi dan jalan usaha tani.

“Beberapa catatan yang menjadi perhatian saya, soal jalan usaha tani di daerah ini. Saat ini petani untuk satu karung harus menyediakan 65 ribu, untuk biaya angkut dari lahan pertanian menuju jalan besar, dari ojeknya, biaya combine, hingga biaya jemur. Tentu ini memberatkan,” sambungnya.

Untuk menuntaskan hal tersebut, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berjanji, pihaknya di DPRD Kaltim akan mendorong alokasi anggaran di bidang pertanian. Dengan catatan, infrastruktur boleh dibangun, namun dengan catatan harus mengarah ke sentra-sentra pertanian, waduk, irigasi dan jalan usaha tani.

Jika sudah seperti itu, dirinya mengaku optimis pendapatan dan kesejahteraan petani akan meningkat. Serta upaya swasembada pangan di Kaltim akan dapat terwujud. “Ini perlu kita segerakan. Untuk memudahkan petani. Sebab tanpa para petani kita tidak bisa makan. Petani itu penolong negeri,” tutupnya. []

Penulis: Selamet | Penyunting: Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com