Wakil Ketua DPRD Kaltim Dorong Peristiwa Merah Putih Jadi Motivasi Jaga NKRI

PARLEMENTARIA KALTIM – PERINGATAN peristiwa heroik Merah Putih Sanga-sanga kembali dilaksanakan melalui upacara yang digelar di Lapangan Sepak Bula PT Pertamina Aset 5 Field Sanga-sanga, Kecamatan Sanga-sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Sabtu (27/01/2024).

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun yang hadir dalam upacara itu berharap, peringatan Peristiwa Merah Putih Sanga-sanga tidak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka. Melainkan juga menjadi momentum untuk memotivasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus memperjuangkan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Upacara Peristiwa Merah Putih Sanga-sanga yang dilakukan warga Sanga-sanga dan Pemerintah Kaltim serta Kabupaten Kutai Kartanegara setiap tanggal 27 Januari, merupakan peringatan hari kepahlawanan di Kaltim yang penuh dengan sejarah dan makna. Ini harus terus kita peringati untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan kecintaan kita terhadap NKRI,” ujar Samsun, sapaan akrabnya.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) ini berpesan, kepada generasi muda agar dapat merefleksikan semangat dan jiwa juang para pahlawan bangsa, dengan harapan generasi muda tetap mempertahankan budaya bangsa.

“Dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, wajib bagi kita memproteksi diri dari pengaruh asing,” ujarnya.

Untuk diketahui, Peristiwa Merah Putih meletus pada tanggal 27 Januari 1947. Di mana pada saat itu para pejuang Badan Pembela Republik Indonesia (BPRI) pimpinan Soekasmo bersama rakyat dan karyawan perusahaan minyak bahu-membahu berjuang merebut wilayah Sanga-sanga dari tangan Belanda,

Dalam pertempuran sengit yang dimulai pada pagi hari sekitar pukul 04,30 Waktu Indonesia Tengah (Wita) itu, pasukan BPRI berhasil mengusir pasukan Belanda untuk meninggalkan Sanga-sanga menuju Balikpapan.

Peristiwa pertempuran Sanga-sanga memakan cukup banyak korban jiwa dari kedua belah pihak. Ratusan pejuang yang gugur pada waktu itu dikebumikan di salah satu bukit di Sanga-sanga yang kemudian diresmikan sebagai Taman Makam Pahlawan “Wadah Batuah” pada tanggal 17 Agustus 1949. []

Penulis : Guntur Riyadi | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com