Revitalisasi Pasar Pagi, Anhar : Perlu Pendekatan Persuasif

PARLEMENTARIA SAMARINDA – PROYEK revitalisasi Pasar Pagi mendapatkan sorotan terkait penolakan beberapa pemilik ruko di kawasan Jalan KH Mas Tumenggung atas penutupan dan pengalihan jalan yang akan diberlakukan.

Kegiatan rekayasa lalulintas yang penyebabkan penutupan sebagian Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan KH Mas Tumenggung dan dialihkan melalui Jalan KH Khalid menuju Jalan Panglima Batur telah menimbulkan keberatan dari pemilik ruko dan warga.

Dinas Perhubungan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Samarinda akhirnya menghentikan sementara penutupan jalan tersebut. Hal itu lantaran saat pelaksanaan di lapangan, terjadi perdebatan antara warga pemilik ruko dan aparat pemerintah.

Menyikapi persoalan itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Anhar menegaskan pentingnya pendekatan persuasif dan dialog sehat antara pemerintah dan masyarakat untuk meminimalisir dampak sosial dari pembangunan ini.

Menurut Anhar, hal ini merupakan tantangan dalam proses revitalisasi pasar yang telah lama terkesan kumuh dan membutuhkan perbaikan.

“Dampak sosial seperti penolakan ini pasti terjadi disetiap pembangunan. Namun pemerintah perlu melakukan pendekatan persuasif untuk membangun dialog yang sehat” ujar Anhar saat wawancara dengan awak media di Kantor DPRD Kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat, Kamis (01/02/2024) Beberapa waktu lalu.

 

Meski ada penolakan, Anhar bersama beberapa anggota dewan lainnya mendukung revitalisasi Pasar Pagi mengingat pentingnya memberikan kondisi yang lebih baik untuk para pedagang. “Kita harus memanusiakan para pedagang. Pasar ini sudah puluhan tahun tidak direnovasi dan kondisinya sangat memprihatinkan” tambahnya.

Di sisi lain Anhar juga menyoroti perlunya pemerintah melakukan komunikasi yang efektif dengan pemilik ruko mengingat dampak ekonomi yang akan mereka alami. “Saya tidak setuju jika pemerintah bertindak sewenang wenang tanpa menyelesaikan komunikasi dengan pemilik ruko” tegasnya.

Anggota dewan ini juga mengapresiasi upaya Walikota Samarinda dalam mengelola anggaran dalam pembangunan kota. “Kami menyadari anggaran terbatas dan kota ini memang semerawut. Namun upaya walikota dalam mengelola anggaran dan pembangunan patut diapresiasi” pungkas Anhar. []

Penulis : Himawan Yokominarno | Penyunting : Agus P Sarjono

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com