Joha: Warga Samarinda Harus Jaga Fasilitas Umum

PARLEMENTARIA SAMARINDA – WARGA Samarinda semestinya menjaga fasilitas umum yang telah dibangun Pemerintah Kota (Pemkot), jangan malah dicuri atau dirusak. Demikian ditegaskan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Joha Fajal kepada awak media yang menemuinya di ruang rapat Komisi I lantai 4 Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Rabu (28/02/2024).

Pernyataan itu disampaikan politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini terkait tertangkapnya dua orang yang mencuri kabel Penerangan Jalan Umum (PJU) di Samarinda. Kedua pelaku yakni Sirahmat (37) dan Rafliansyah (19), adalah Paman dan Keponakan. Aksi keduannya dilakukan siang hari di Jalan DI Panjaitan pada Sabtu, 24 Februari 2024.

“PJU merupakan kebutuhan warga masyarakat dan itu aset Kota Samarinda, semestinya kita sebagai warga Samarinda wajib untuk menjaga hal berkaitan dengan aset Pemerintah Kota,” ujar wakil rakyat kelahiran Ujung Pandang, 18 Februari 1967 ini.

Dia melanjutkan, Samarinda telah meraih predikat Kota layak huni oleh pemerintah pusat dengan memenuhi salah satu kreteriannya, yakni kotanya terang pada malam hari. Seharusnya kata dia, sebagai warga yang baik dapat menjaga fasilitas umum yang telah dibangun Pemkot, jangan malah mencuri kabelnya atau merusaknya.

“Warga Samarinda sudah cukup lama menyandang kota tidak layak huni. Salah satu penyebabnya Samarinda ini gelap. Sekarang pemerintah kota melakukan suatu perubahan agar Samarinda indah dan layak. Jadi tergantung dari kita, bagaimana menjaganya jangan tambah merusak,” kata Joha, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan itu, Joha berharap, warga Samarinda dapat mendukung pembangunan yang dilakukan Pemkot Samarinda menuju Kota Peradaban dengan menjaga dan merawat fasilitas umum serta jangan dimanfaatkan hanya untuk kepentingan pribadi.

“Harapannya kepada masyarakat supaya betul-betul bekerjasama dengan pemerintah membangun Samarinda menjadi kota Peradaban,” tutup anggota dewan dari daerah pemilihan Kecamatan Palaran, Samarinda Seberang, dan Loa Janan Ilir ini. []

Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono