Kuasa Hukum Surati RSUD dan Oditurat Militer Soal Sampel DNA Korban

BANJARMASIN — Kuasa hukum keluarga almarhumah Juwita, M. Pazri, berencana menelusuri lebih jauh terkait sisa sampel DNA sperma yang ditemukan di tubuh korban kasus pembunuhan oleh mantan anggota TNI AL, Jumran.

Rencana tersebut disampaikan Pazri usai menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Tim Advokasi Keadilan untuk Juwita bersama para ahli dan akademisi di Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al Banjari, Sabtu (9/8/2025).

Menurutnya, hasil keterangan ahli forensik membuka peluang untuk menindaklanjuti temuan tersebut. “Dari ahli forensik tadi menyampaikan, kalaupun masih ada tersisa sampel dari sperma yang diambil dari korban, itu bisa dijadikan bahan lanjutan,” ungkap Pazri.

Ia menambahkan, langkah ini diambil lantaran hasil DNA yang digunakan sebagai pembuktian di Pengadilan Militer sebelumnya dinyatakan bukan milik Jumran. “Itu yang menjadi pertimbangan kita, jadi harus ada tindak lanjutnya, supaya memang clear,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan melayangkan surat resmi kepada RSUD Ulin Banjarmasin dan Oditurat Militer. Surat tersebut bertujuan menanyakan apakah sampel sperma yang pernah diuji DNA di Jakarta masih tersisa atau telah habis. “Kalaupun masih tersisa, kita akan mengajukan secara mandiri bersama keluarga. Memang sempat kemarin dokter forensik menyarankan agar sampel tersebut diuji di kampus Unair karena ada lab tes DNA,” terang Pazri.

Jika hasil pengecekan menyatakan sampel telah habis, kata Pazri, pihaknya mempertimbangkan opsi pembongkaran makam untuk mengambil sampel dari tulang iga korban. “Itu akan lebih panjang ceritanya, tapi beberapa kemungkinan itu akan kami diskusikan terlebih dahulu secara matang sehingga langkah-langkah ini lebih jelas,” tuturnya.

Lebih lanjut, Pazri menegaskan kesiapannya mengajukan laporan baru apabila ditemukan fakta bahwa DNA yang terdeteksi bukan berasal dari pelaku, melainkan pihak lain. “Kalaupun memungkinkan ada stel bahwa DNA bukan hanya milik pelaku, otomatis harus diungkap sampai tuntas demi keadilan untuk korban dan keluarganya,” pungkasnya. []

Redaksi10