Korban Miras Oplosan Bertambah, Empat Nyawa Melayang di Sulbar

MAMUJU – Kasus minuman keras oplosan kembali menelan korban jiwa. Empat warga Dusun Pancasila, Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia setelah mengonsumsi miras campuran pada Kamis (18/9/2025) malam. Selain itu, 12 orang lain masih menjalani perawatan medis.

Kapolsek Kalukku, Iptu Makmur, membenarkan insiden tersebut. Ia menyebut pesta miras dilakukan sekelompok pemuda pada malam hari. Beberapa dari mereka membawa minuman keras jenis Cap Tikus yang kemudian dicampur dengan minuman berenergi dalam botol plastik. Campuran itu lalu diminum secara bergantian.

“Awalnya mereka hanya berkumpul biasa. Namun, setelah dicampur dengan minuman energi, keesokan harinya mereka mulai mengalami gejala mual dan muntah,” jelas Makmur, Sabtu (20/9/2025).

Gejala serius mulai muncul pada Jumat (19/9/2025). Beberapa korban mengalami sesak napas hebat sehingga harus dilarikan ke Puskesmas Topore dan RS Mitra Manakarra. Sayangnya, empat orang tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi sekitar pukul 10.10 WITA. Korban masing-masing bernama Jayadi (17), Marjiadi (24), Aswin (21), dan Riadin (19).

Sementara itu, 12 korban lainnya hingga kini masih menjalani perawatan intensif. Aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk menelusuri sumber minuman keras dan memastikan penyebab pasti kematian.

Kejadian ini menambah panjang daftar korban jiwa akibat konsumsi minuman keras oplosan di berbagai daerah. Campuran berbahaya antara alkohol berkadar tinggi dengan bahan lain kerap menimbulkan dampak fatal bagi tubuh, mulai dari kerusakan organ hingga kematian mendadak.

Polisi mengimbau masyarakat, khususnya kalangan muda, untuk tidak mengonsumsi minuman keras oplosan yang jelas-jelas berbahaya. “Kami masih selidiki, dan mengingatkan masyarakat agar tidak mengulangi perbuatan yang bisa merenggut nyawa ini,” tegas Makmur. []

Admin04