Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BANJARBARU – Gelombang pencurian meteran air PDAM semakin meresahkan warga di Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Komponen kecil yang menempel di bagian depan rumah itu kini menjadi incaran maling, bahkan dalam semalam bisa lebih dari satu lokasi yang kehilangan.
PT Air Minum Intan Banjar (PTAM) mengakui bahwa laporan kehilangan terus berdatangan dalam beberapa pekan terakhir.
“Memang sekarang ini pencurian meteran air marak terjadi di wilayah pelayanan kami,” kata Humas PTAM Intan Banjar, Mahyuni, Sabtu (25/10/2025).
Perusahaan pelat merah tersebut menyatakan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus ini. Namun, hingga kini belum ada laporan pelaku yang tertangkap. Warga menilai, lemahnya pengawasan di lingkungan perumahan menjadi celah bagi para pencuri yang memanfaatkan situasi saat malam atau dini hari.
Selain itu, PTAM juga mewaspadai munculnya oknum yang menyamar sebagai petugas perusahaan untuk mengelabui pelanggan.
“kami menghimbau kepada pelanggan agar berhati-hati pada saat keluar rumah agak menutup pagar rumah dan mengamati setiap yang mencurigakan, juga kalau ada petugas yang mengakui dari PT Air Minum Intan Banjar tanyakan identitas dan surat tugasnya,” ujar Mahyuni.
Kasus pencurian ini tak hanya menimbulkan kerugian materiil bagi pelanggan, tapi juga mengganggu distribusi air karena pelanggan harus menunggu penggantian meteran baru dari PTAM. Warga mengeluh, harga penggantian dan waktu pemasangan kerap membuat mereka resah dan kecewa.
Mahyuni menegaskan, setiap pelanggan yang mengalami kehilangan agar segera melapor ke kantor PTAM terdekat di wilayah Banjarbaru atau Kabupaten Banjar.
“Untuk proses segera laporkan kejadiannya ke kantor kami terdekat wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar,” sebutnya.
Rekaman CCTV di beberapa titik bahkan sempat merekam aksi pencurian yang dilakukan dengan cepat, hanya dalam hitungan menit. Namun, hingga kini pelaku masih bebas berkeliaran, meninggalkan keresahan di tengah masyarakat. []
Admin04
