KUTAI KARTANEGARA – Dalam beberapa tahun lagi, setiap pengunjung yang datang ke Pulau Kumala, Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), bakal dapat menikmati buah-buahan asli Kutai yang dapat diputing langsung dari pohonnya. Sebab, sekarang pulau tempat wisata di tengah Sungai Mahakam ini dipenuhi pepohonan buah-buahan khas Kutai, seperti lai, durian dan sebagainya.
Ada sekitar 500 bibit pohon buah-buahan di sekeliling Pulau Kumala. Bibit pohon itu ditanam dalam kegiatan bertajuk Green Kumala dalam rangkaian Erau International Folk Arts Festival (EIFAF) 2015, Kamis (11/06) pagi. Aksi penanaman pohon tersebut dilakukan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari bersama ratusan anggota delegasi kesenian manca negara peserta EIFAF 2015.
Ratusan delegasi itu berasal dari 13 negara anggota International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF), yakni Amerika Serikat, Hongaria, Italia, Jerman, Korea Selatan, Polandia, Malaysia, Turki, Slovenia, Estonia, Mesir, Rusia dan Latvia.
Menurut Bupati Rita Widyasari, kegiatan Green Kumala tersebut juga dimaksudkan sebagai upaya untuk melestarikan serta memperkenalkan buah-buahan asli Kutai. “Kita memiliki buah khas diantaranya lai, durian dan sebagainya, ini patut diperkenalkan dan dilestarikan. Penanaman bibit buah ini juga menjadi kenang-kenangan bagi partisipan Erau dari 13 negara tersebut, bisa saja suatu saat mereka kembali dan memetik buah hasil tanamannya,” ujar Rita di sela-sela kegiatan penanaman pohon tersebut.
Ditambahkannya, ia juga berencana menjadikan Pulau Kumala sebagai Agro Wisata atau wisata khusus buah-buahan khas Kutai. Rita memandang pulau Kumala kelak akan menjadi salah satu tujuan wisiata andalan di Kukar. Apalagi Pemkab Kukar akan membangun jembatan untuk pejalan kaki menuju pulau yang terletak di tengah sungai Mahakam tersebut. “Kami melalui Disbudpar akan menata pulau ini semenarik mungkin, agar menjadi tempat wisata andalan di Kukar,” ujarnya.
Sementara dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kukar Sri Wahyuni, bibit buah-buahan yang ditanam secara keseluruhan berjumlah 500 pohon. “300 di antaranya disiapkan oleh Bankaltim, sedangkan 200 bibit lagi disiapkan Dinas Pertanian Kukar,” ujarnya.
Ditambahkan Sri, kegiatan Green Kumala kemarin dirangkai pula dengan kegiatan kunjungan budaya delegasi kesenian 13 negara ke Lamin Adat suku Dayak Kenyah yang ada di pulau Kumala. Lewat kegiatan tersebut, lanjutnya, delegasi kesenian mancanegara dapat mencoba berbagai macam tradisi suku asli di Kukar yakni Dayak dan Kutai, diantaranya tari-tarian, permainan tradisional, hingga kuliner khas. “Dan mereka terlihat sangat antusias dan menikmati kegiatan ini,” ujarnya. [] HMS/KKC/KR