SAMARINDA — Kunjungan kerja Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Timur (Kaltim) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 21 hingga 23 Mei 2025 tak semata-mata bertujuan mengecek kesiapan teknis jelang pelaksanaan Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) ke-VIII. Lebih dari itu, kunjungan ini menjadi ajang strategis untuk membangun hubungan kelembagaan antardaerah melalui semangat olahraga masyarakat.
Sekretaris Umum KORMI Provinsi Kaltim, Sulaiman, menegaskan bahwa aspek silaturahmi kelembagaan menjadi pondasi utama dari lawatan tersebut. Ia memandang bahwa penguatan hubungan antara pemerintah provinsi, dalam hal ini KORMI Kaltim dan KORMI NTB, sangat penting dalam mendukung kelancaran pelaksanaan agenda nasional.
“Selain silaturahmi, kami juga ingin mempererat hubungan baik antara Pemerintah Provinsi Kaltim—dalam hal ini KORMI Kaltim—dengan KORMI NTB,” kata Sulaiman saat diwawancarai di Samarinda, Sabtu (24/05/2025).
Menurutnya, relasi antarlembaga tidak semata bersifat administratif. Lebih dari itu, kerja sama ini menjadi bentuk diplomasi daerah yang dilakukan melalui sarana olahraga rekreasi. Bentuk diplomasi semacam ini diyakini memberikan kontribusi nyata terhadap terciptanya harmoni dan kelancaran pelaksanaan kegiatan nasional yang melibatkan banyak pihak.
Dalam kunjungan tersebut, rombongan KORMI Kaltim diterima langsung oleh Ketua dan Sekretaris KORMI NTB. Pertemuan berlangsung dengan nuansa hangat, penuh keterbukaan, dan semangat saling mendukung demi suksesnya FORNAS VIII.
“Alhamdulillah, kami diterima langsung oleh Ketua dan Sekretaris KORMI NTB. Di sana juga dipaparkan kesiapan mereka sebagai tuan rumah. Intinya, kami saling men-support,” ujar Sulaiman.
Ia juga menilai bahwa komunikasi tatap muka antarlembaga sangat efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan teknis maupun non-teknis. Sulaiman menyebutkan bahwa pendekatan dialogis jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan sekadar melalui jalur formal seperti surat-menyurat atau komunikasi administratif lainnya.
“Kalau hubungan kelembagaan ini terjalin baik, koordinasi dan pelaksanaan di lapangan juga akan berjalan lebih lancar,” tandasnya.
Lebih jauh, ia menyampaikan bahwa kunjungan ini sekaligus menjadi momentum untuk mempertegas peran KORMI sebagai institusi yang tidak hanya bertanggung jawab secara teknis, tetapi juga sebagai jembatan penghubung dalam menjalin relasi sosial-budaya melalui olahraga rekreasi.
Adapun FORNAS VIII diperkirakan akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Meskipun jadwal resmi masih menunggu ketetapan dari KORMI Nasional, berbagai persiapan, baik teknis maupun kelembagaan, telah diupayakan sejak awal demi mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan berskala nasional tersebut.
Penulis: Muhammad Ihsan | Penyunting: Nursiah