SAMARINDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memperkuat fungsi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sebagai pilar utama pelayanan dasar masyarakat desa. Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), komitmen ini kembali ditegaskan dalam Rapat Tim Pembina (TP) Posyandu Tahun 2025 yang digelar di Ruang Rapat DPMPD Kaltim, Jalan MT Haryono, Samarinda, Jumat (13/06/2025) lalu.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan optimalisasi peran Posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan, gizi, serta edukasi dasar masyarakat. “Posyandu bukan hanya tempat penimbangan balita, tetapi juga pusat layanan masyarakat yang bisa menjangkau berbagai aspek dasar kehidupan warga desa. Oleh karena itu, kita dorong agar pembinaan dan dukungan lintas sektor diperkuat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara instansi vertikal, perangkat daerah, serta mitra pembangunan perlu ditingkatkan agar Posyandu dapat menjawab tantangan zaman. Salah satu strategi yang tengah dikembangkan adalah transformasi Posyandu menuju era digital. Langkah ini dinilai strategis untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi kepada masyarakat.
Dengan digitalisasi, Posyandu diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dalam pengumpulan dan pelaporan data, pemantauan tumbuh kembang anak, serta penyediaan layanan berbasis sistem informasi. Hal ini juga mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, penguatan ketahanan keluarga, serta pemberdayaan ekonomi desa berbasis data. “Kita ingin manfaat Posyandu bisa dirasakan secara lebih nyata oleh masyarakat, dan salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal,” tambah Puguh.
Rapat TP Posyandu turut dihadiri oleh perwakilan instansi vertikal, OPD teknis terkait, dan mitra pembangunan. Dalam diskusi yang berlangsung, sejumlah isu strategis turut dibahas, di antaranya peningkatan kapasitas kader Posyandu, penyediaan sarana prasarana penunjang, hingga pembentukan sistem insentif berkelanjutan bagi kader sebagai ujung tombak pelaksana pelayanan.
Pemprov Kaltim optimistis bahwa dengan kerja sama semua pihak, transformasi layanan Posyandu menuju digitalisasi akan terlaksana secara bertahap dan menyeluruh. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan desa yang sehat, cerdas, dan sejahtera melalui pelayanan publik yang adaptif dan inovatif. []
Penulis: Himawan Yokominarno | Penyunting: Rasidah | ADV Diskominfo Kaltim