TERLETAK di Kecamatan Sebulu, Desa Sedulang adalah permata tersembunyi di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang menyimpan keindahan alam luar biasa dalam bentuk gua-gua eksotis. Gua-gua di desa ini menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan geologi, suasana alami, dan pengalaman petualangan di tengah lanskap karst yang memukau.
Salah satu gua paling terkenal di Desa Sedulang adalah Gua Kelelawar. Gua ini mendapatkan namanya karena menjadi habitat ribuan kelelawar yang menghuni langit-langitnya. Saat memasuki gua, wisatawan akan disambut oleh suasana gelap yang khas, dengan suara sayap kelelawar beterbangan memberikan sensasi tersendiri.
Keindahan utama Gua Kelelawar terletak pada formasi stalaktit dan stalagmit yang menawan. Struktur batu kapur yang terbentuk selama ribuan tahun ini menciptakan panorama alami yang memukau di dalam gua. Di beberapa bagian, celah di langit-langit gua memungkinkan cahaya matahari masuk, menciptakan efek pencahayaan dramatis yang sangat cocok untuk fotografi.
Kelebihannya, gua ini menjadi uabitat kelelawar yang memberikan pengalaman unik, terdapat pemandangan stalaktit dan stalagmit yang megah, serta suasananya misterius namun memikat. Yang bisa dilakukan di tempat ini bersama pemandu lokal adalah fotografi alam dan observasi kelelawar di habitat aslinya.
Berbeda dengan Gua Kelelawar, Gua Air di Desa Sedulang menawarkan pengalaman yang lebih damai dengan aliran air jernih yang mengalir melalui lorong-lorong gua. Gua ini menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang menenangkan.
Wisatawan yang memasuki Gua Air akan disambut oleh suara gemericik air yang mengalir di sepanjang gua. Aliran airnya cukup dangkal, sehingga memungkinkan pengunjung untuk berjalan menyusuri lorong sambil menikmati formasi batuan yang indah. Beberapa bagian gua memiliki genangan air yang memantulkan cahaya, menciptakan pemandangan yang sangat fotogenik.
Kelebihannya, di gua ini terdapat aliran air yang memberikan suasana relaksasi, pengunjuk dapat menikmati panorama formasi batuan yang menambah daya tarik visual, serta cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati suasana tenang. Di gua ini, wisatawan dapat melakukan susur gua sambil menyusuri aliran air, melakukan fotografi refleksi air dan formasi batuan, serta mengobservasi lingkungan alami yang masih terjaga.
Gua-gua di Desa Sedulang memiliki karakteristik yang berbeda, memberikan pengalaman yang bervariasi bagi para pengunjung. Lanskap karst di sekitar desa ini adalah salah satu yang terbaik di Kalimantan Timur, dengan perbukitan batu kapur yang indah dan hutan tropis yang lebat.
Selain keindahan geologinya, beberapa gua di Sedulang juga memiliki nilai sejarah dan budaya. Menurut masyarakat setempat, beberapa gua digunakan oleh leluhur mereka sebagai tempat bersembunyi atau tempat meditasi. Cerita-cerita lokal ini menambah daya tarik gua-gua di Sedulang sebagai destinasi wisata yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga kaya akan nilai budaya.
Untuk menuju Desa Sedulang, wisatawan dapat memulai perjalanan dari Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara. Berikut rute, dari Tenggarong, ibu kota kabupaten, berjarak sekitar 40-50 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Wisatawan dapat mengambil rute melalui Jalan Poros Tenggarong-Samarinda, kemudian berbelok menuju jalan desa yang mengarah ke Kecamatan Sebulu. Sebagian besar jalan menuju Desa Sedulang sudah beraspal, meskipun beberapa jalur desa masih berupa tanah berbatu yang membutuhkan kehati-hatian.
Dari ibu kota Provinsi, Samarinda, jaraknya sekitar 65-70 kilometer, tergantung pada rute yang dipilih. Perjalanan memakan waktu sekitar 2-2,5 jam dengan kendaraan roda empat atau roda dua melalui jalan darat. Perjalanan dimulai dengan menuju Jalan Poros Samarinda-Tenggarong. Ini adalah jalur utama yang menghubungkan Kota Samarinda dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Setelah melewati Tenggarong, lanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Sebulu melalui Jalan Poros Tenggarong-Sebulu. Jalur ini sebagian besar sudah beraspal dan cukup nyaman untuk dilalui.
Setibanya di Desa Sedulang, wisatawan dapat melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki melalui jalur setapak yang mengarah ke lokasi gua. Trekking singkat selama 15-30 menit ini menjadi bagian dari pengalaman wisata, karena melewati hutan tropis yang asri dan sejuk. Jalur setapak di tengah hutan tropis yang rimbun, dengan beberapa area berbatu. Trekking ini memberikan pengalaman tersendiri bagi para wisatawan yang ingin lebih dekat dengan alam.
Saat ini, fasilitas di sekitar gua-gua Desa Sedulang masih tergolong sederhana. Namun, pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya meningkatkan layanan wisata dengan menyediakan fasilitas seperti area parkir kendaraan, toilet umum, jalur trekking yang lebih aman, serta pemandu wisata lokal yang berpengalaman.
Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah menetapkan gua-gua di Desa Sedulang sebagai bagian dari program pengembangan pariwisata berbasis alam. Selain mempromosikan destinasi ini melalui media sosial dan pameran pariwisata, pemerintah juga menggandeng masyarakat lokal untuk mengelola kawasan wisata secara berkelanjutan.
Pihak pemerintah setempat juga berkeinginan agar Desa Sedulang menjadi salah satu ikon wisata alam di Kukar. Pengelolaan berbasis masyarakat lokal dinilai akan menjadi kunci untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi warga. Selain itu, aturan ketat diterapkan untuk menjaga kelestarian gua, seperti larangan membuang sampah sembarangan, tidak merusak formasi stalaktit dan stalagmit, serta menjaga ketenangan agar tidak mengganggu kelelawar dan satwa lainnya. []
Penulis: Putri Aulia Maharani