KUTAI KARTANEGARA – Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Pusat Pengembangan PAUD (PP PAUD), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan Lomba Menggambar khusus untuk anak-anak PAUD. Kegiatan ini berlangsung di Aula Disdikbud pada Kamis (22/05/2025).
Anak-anak PAUD dari berbagai wilayah di Kukar tampak antusias mengikuti lomba ini. Dengan alat gambar di tangan, mereka mengekspresikan imajinasi mereka melalui karya yang mencerminkan dunia dari perspektif anak.
Ketua PP PAUD Kukar, Yulaikah Sunggono, menekankan bahwa lomba ini tidak sekadar perayaan tahunan, tetapi juga sarana edukasi bagi masyarakat untuk memahami pentingnya pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak usia dini.
“Melalui lomba menggambar ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa belajar tidak harus kaku dan formal. Menggambar adalah bagian dari proses pembelajaran yang menyenangkan dan sangat cocok bagi anak-anak PAUD,” ungkap Yulaikah.
Yulaikah menjelaskan bahwa pada masa tumbuh kembang usia dini, anak-anak belajar melalui eksplorasi dan imajinasi. Oleh sebab itu, kegiatan semacam ini dapat melatih motorik halus, kreativitas, sekaligus membangun keberanian berekspresi.
Selain lomba, rangkaian acara juga mencakup seminar yang membahas berbagai tantangan dan peluang dalam pendidikan anak usia dini, termasuk pentingnya peran aktif orang tua dan komunitas dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Yulaikah berharap sinergi yang terjalin antara PP PAUD, Disdikbud, Bunda PAUD, dan organisasi pendukung lainnya terus diperkuat demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Kukar.
“Kami ingin membangun ekosistem yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Butuh keterlibatan semua pihak untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa momen Hardiknas seharusnya menjadi waktu refleksi bersama guna meningkatkan kualitas pendidikan sejak usia dini.
“Pondasi masa depan anak dibangun dari sekarang. Pendidikan PAUD adalah tahap krusial yang harus kita perhatikan bersama,” tambahnya. []
Penulis : Anggi Triomi | Penyunting: Agnes Wiguna