Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
TANJUNG SELOR – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kalimantan Utara menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar mampu berkembang dan menembus pasar yang lebih luas. Ketua Komisi IV HIPMI Kaltara, Roji, menyampaikan bahwa pendampingan tidak hanya sebatas memberikan motivasi, tetapi juga mencakup proses kurasi produk, perizinan, hingga strategi branding agar produk lokal memiliki daya saing.
“Kami di HIPMI Kaltara siap menjadi jembatan antara UMKM dengan ritel modern,” kata Roji, Kamis pekan ini.
Berdasarkan hasil kurasi yang dilakukan bersama mitra, sebanyak 146 produk UMKM dari lima kabupaten dan kota di Kalimantan Utara telah lolos verifikasi. Produk-produk yang terpilih ini rencananya mulai dipasarkan melalui jaringan ritel modern, di antaranya Alfamidi, Indomaret, FamilyMart, dan Panen Square pada Oktober 2025.
Produk khas daerah yang berhasil menembus ritel modern cukup beragam. Di antaranya amplang Bulungan, kopi Malinau, serta berbagai hasil pertanian dari Tana Tidung. Roji berharap, langkah ini bukan hanya membuka akses pasar baru, tetapi juga mengangkat citra produk lokal Kaltara agar dapat bersaing di tingkat nasional, bahkan internasional.
Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, HIPMI, dan jaringan ritel modern menjadi kunci dalam memperkuat perekonomian daerah. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, UMKM memiliki peluang lebih besar untuk naik kelas dan menjangkau konsumen yang lebih luas.
“Ini bukti bahwa UMKM Kaltara siap naik kelas dan bersaing di pasar nasional, bahkan internasional,” ujar Roji.
Upaya menghadirkan produk lokal Kaltara di rak-rak ritel modern juga diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk daerah. Dengan begitu, produk-produk khas Kaltara tidak hanya dikenal sebagai komoditas lokal, tetapi juga menjadi bagian dari rantai pasok nasional yang bernilai ekonomi tinggi.[]
Admin05
