Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
SAMARINDA — Kalimantan Timur (Kaltim) tengah menyiapkan langkah strategis untuk memperkuat posisinya sebagai salah satu daerah tujuan investasi utama di Indonesia. Setelah sukses menyelenggarakan High Level Meeting Regional Investor Relations Unit (HLM-RIRU) di Hotel Mercure Samarinda pada Senin (29/09/2025), Pemprov Kaltim bersama Bank Indonesia segera menggelar Mahakam Investment Forum pada 9–10 Oktober 2025.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Budi Widihartanto, menuturkan forum ini akan menjadi titik temu antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan calon investor dari berbagai negara. “Ini juga menjadi bagian dari persiapan menuju acara pada 9–10 Oktober mendatang, yakni ajang pertemuan IPRO dari masing-masing kota, kabupaten, dan provinsi dengan calon investor yang berminat menanamkan modal di Kalimantan Timur. Kegiatan tersebut bertajuk Mahakam Investment Forum dan akan dihadiri investor dari berbagai negara, para pelaku usaha besar yang difasilitasi pemerintah pusat, serta perusahaan-perusahaan investor dalam negeri, baik PMA maupun PMDN,” ujarnya.
Budi menegaskan forum ini tidak sekadar agenda promosi daerah, tetapi diarahkan pada lahirnya kesepakatan nyata. Menurutnya, pertemuan tersebut akan memberi ruang bagi calon investor untuk melihat langsung potensi yang ditawarkan, sehingga peluang kerja sama lebih mudah terwujud. “Melalui forum ini, para investor dapat melihat langsung peluang proyek mana saja yang menarik dan potensial. Harapannya, pertemuan ini dapat berlanjut pada kesepakatan konkret untuk merealisasikan investasi di wilayah Kalimantan Timur,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, seluruh kabupaten dan kota di Kaltim akan mempresentasikan Investment Project Ready to Offer (IPRO). Proyek-proyek unggulan itu meliputi sektor industri, perdagangan, pariwisata, energi, hingga perikanan. Setiap daerah diberikan kesempatan untuk menunjukkan keunggulan proyek yang ditawarkan, termasuk nilai investasi, prospek jangka panjang, dan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Forum investasi tersebut juga dipandang selaras dengan agenda pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kehadiran investor baru diyakini akan mendukung percepatan pembangunan, memperluas lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing Kaltim di tingkat nasional dan internasional.
Selain menghadirkan investor asing, forum ini juga melibatkan investor domestik yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Kehadiran mereka dinilai penting karena selama ini telah menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kaltim.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan keterlibatan berbagai pihak, Mahakam Investment Forum diharapkan melahirkan komitmen investasi yang nyata. Forum ini tidak hanya membuka peluang usaha baru, tetapi juga menjadi fondasi penting untuk pembangunan ekonomi Kaltim yang berkelanjutan. []
Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: M. Reza Danuarta
