Forum Jasa Konstruksi Kukar 2025 Tekankan Profesionalisme dan Kualitas

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar Forum Jasa Konstruksi di Hotel Grand Fatma, Kamis (09/10/2025). Acara bertema “Bina Konstruksi Kutai Kartanegara Mewujudkan Masyarakat Konstruksi Berkualitas Menuju Kukar Idaman Terbaik” ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, penyedia jasa konstruksi, asosiasi profesi, serta masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kutai Kartanegara, Wiyono, dalam sambutannya menegaskan bahwa penyelenggaraan forum ini merupakan amanat regulasi yang mengharuskan pelaksanaan forum jasa konstruksi minimal satu kali setiap tahun, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.

“Forum ini tidak sekadar agenda rutin, tetapi menjadi sarana penting untuk memperkuat koordinasi dan pembinaan di sektor jasa konstruksi. Melalui forum ini, kami ingin mendorong agar pelaku konstruksi di Kutai Kartanegara semakin profesional, transparan, dan berdaya saing,” ujar Wiyono.

Ia menambahkan, dengan semakin kompleksnya tantangan di bidang konstruksi, dibutuhkan kolaborasi yang solid antara semua pihak. Pemerintah daerah berperan sebagai pembina dan pengawas, sementara pelaku usaha serta tenaga ahli diharapkan terus meningkatkan kompetensi dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Menurutnya, sektor jasa konstruksi memiliki peran vital dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan perekonomian daerah. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi hal yang tidak bisa ditawar.

Forum ini turut menghadirkan sejumlah narasumber kompeten di bidangnya. Salah satunya, Eka Suwardi dari BPJS Ketenagakerjaan, yang membawakan materi mengenai pentingnya perlindungan tenaga kerja di sektor konstruksi. Ia menjelaskan bahwa pekerja konstruksi termasuk kategori dengan risiko tinggi, sehingga jaminan sosial ketenagakerjaan menjadi kebutuhan mendasar yang wajib dipenuhi.

Selain itu, perwakilan dari Perkumpulan Ahli Konstruksi Indonesia (PAKI) juga turut memberikan paparan mengenai peningkatan kapasitas dan sertifikasi bagi pelaku jasa konstruksi. Materi ini menekankan pentingnya kompetensi dan legalitas tenaga kerja agar setiap kegiatan konstruksi berjalan sesuai standar keselamatan dan mutu yang telah ditetapkan.

Dalam sesi diskusi interaktif, peserta forum yang terdiri atas perwakilan kontraktor, konsultan, asosiasi jasa konstruksi, serta unsur pemerintah daerah, aktif memberikan masukan dan berbagi pengalaman terkait tantangan di lapangan. Beberapa isu yang mengemuka antara lain keterbatasan tenaga kerja bersertifikat, kendala penerapan teknologi digital dalam proses konstruksi, serta pentingnya transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Dari forum tersebut, peserta memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai aspek penting dalam pembinaan tenaga kerja konstruksi, keselamatan kerja, dan standar kualitas proyek. Pemerintah daerah berharap hasil diskusi ini dapat menjadi pijakan konkret dalam memperkuat tata kelola serta daya saing sektor konstruksi di Kutai Kartanegara.

Wiyono menegaskan kembali bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak hanya bergantung pada besarnya anggaran maupun kecanggihan teknologi, tetapi juga pada profesionalisme dan integritas sumber daya manusianya.

“Pembangunan infrastruktur yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh anggaran dan teknologi, tetapi juga oleh profesionalisme sumber daya manusianya,” tutupnya.

Dengan terselenggaranya Forum Jasa Konstruksi 2025 ini, Dinas Pekerjaan Umum Kukar berkomitmen untuk terus membina, mendampingi, dan memfasilitasi seluruh pemangku kepentingan di bidang konstruksi. Langkah ini sejalan dengan visi besar Kukar Idaman Terbaik mewujudkan Kabupaten Kutai Kartanegara yang inovatif, mandiri, dan berdaya saing melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, aman, dan berorientasi pada kualitas.

Forum tersebut menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat merupakan kunci utama dalam menghadapi dinamika dan tantangan sektor jasa konstruksi di masa depan. [] ADVERTORIAL

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Rasidah