Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
BENGKAYANG – Upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas dari kebisingan mulai digencarkan jajaran kepolisian. Pada Selasa, (18/11/2025P), Satlantas Polres Singkawang mendatangi SMA Negeri 2 Bengkayang untuk memeriksa kendaraan para siswa sekaligus menyampaikan imbauan mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.
Langkah ini muncul sebagai respons atas keluhan warga yang belakangan resah akibat suara bising knalpot brong yang banyak digunakan pelajar. Penertiban dilakukan dengan pendekatan persuasif, menyasar area parkir sekolah.
Kasat Lantas Polres Bengkayang, IPTU Sunarli, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pencegahan agar pelajar tidak terlibat balap liar maupun perilaku berkendara yang berpotensi memicu kecelakaan.
“Penindakan ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan memberikan edukasi dan menumbuhkan kesadaran bahwa keselamatan dan kenyamanan masyarakat harus diutamakan,” ujarnya.
Dalam pengecekan tersebut, petugas menemukan beberapa sepeda motor siswa menggunakan knalpot yang tidak sesuai standar pabrikan. Para pemilik diminta melepas knalpot brong itu di tempat dan menggantinya dengan knalpot standar. Selain itu, sekolah mewajibkan para siswa membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi penggunaan knalpot yang menyalahi aturan.
Guru dan petugas keamanan sekolah turut mendampingi proses penertiban serta menyatakan dukungan penuh terhadap program kepolisian dalam menjaga suasana sekolah tetap kondusif. Bagi warga sekitar, suara knalpot brong sudah lama menjadi gangguan yang menurunkan kenyamanan lingkungan.
Satlantas Polres Bengkayang menyebut kegiatan sambang sekolah ini akan dilakukan secara rutin di berbagai sekolah sebagai bagian dari komitmen menanamkan budaya tertib lalu lintas sejak dini. Melalui pendekatan edukatif dan humanis, kepolisian berharap kesadaran kolektif pelajar dapat meningkat sehingga gangguan kebisingan dari knalpot brong tidak lagi menghantui masyarakat. []
Fajar Hidayat
