Bogor Gempar, Balita 3 Tahun Jadi Korban Kekerasan Keluarga

JAWA BARAT – Nasib tragis menimpa seorang balita laki-laki berusia 3 tahun di Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Bocah tak berdosa ini diduga menjadi korban penganiayaan orang tuanya sendiri hingga mengalami luka serius di kepala, tangan, dan kaki.

Kasus memilukan ini terungkap setelah kakek korban melaporkan dugaan penganiayaan ke pihak kepolisian. Saat ini, kasus tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Depok.

“Kakek korban sudah laporan, masih proses, ditangani PPA Polres Metro Depok,” ujar Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, Selasa (03/12/2025).

Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan, yang mendampingi kakek korban, menjelaskan kronologi memilukan: penganiayaan terjadi pada malam Selasa, antara pukul 19.00-24.00 WIB. Kakek korban segera bergegas ke lokasi setelah menerima laporan dan langsung membawa cucunya ke rumah sakit dengan kondisi kritis.

“Dari TKP, orang tuanya langsung berinisiatif bawa ke rumah sakit dengan kondisi anak yang sudah tidak berdiri lagi,” ungkap Wawan.

Kondisi korban sangat memprihatinkan. Hasil visum medis menunjukkan penggumpalan darah di kepala yang memerlukan operasi segera, kaki balita terluka parah, dan tangan penuh memar, indikasi kuat penganiayaan.

“Hasil visum ada penggumpalan darah di kepala, maka ada tindakan operasi di kepala. Kemudian, di kaki dibalut perban karena diindikasikan kakinya remuk atau patah begitu. Tangan ada memar, indikasi penganiayaan,” kata Wawan.

Menurut keterangan Wawan, korban tinggal bersama ibu kandung dan bapak tirinya. Saat ditanyai Bhabinkamtibmas, ibu korban berdalih bahwa kondisi anak sudah seperti itu saat bangun tidur, namun keterangan ini dipertanyakan polisi.

Kasus ini kini dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian, sementara warga setempat dibuat terpukul oleh nasib bocah malang tersebut. []

Admin03