SEPANJANG tahun 2024, Provinsi Kalimantan Timur mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur menunjukkan pertumbuhan kunjungan wisman yang konsisten dari bulan ke bulan, menandai pemulihan dan pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah ini.
Pada Januari 2024, jumlah kunjungan wisman mencapai 316 orang, meningkat tajam sebesar 887,50% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Memasuki Februari 2024, angka ini melonjak menjadi 471 orang, atau naik 1.327,27% dibandingkan Februari 2023. Mayoritas wisatawan asing masuk melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan di Balikpapan, yang menjadi pintu utama masuknya wisatawan mancanegara ke Kalimantan Timur.
Faktor utama yang mendorong meningkatnya minat wisatawan asing untuk berkunjung ke Kalimantan Timur adalah semakin dikenalnya potensi pariwisata wilayah ini di kancah internasional. Kawasan Kalimantan Timur memiliki daya tarik wisata alam yang luar biasa, mulai dari gugusan Kepulauan Derawan dengan keindahan underwater-nya, Taman Nasional Kutai yang menjadi habitat orangutan, hingga lanskap karst Sangkulirang-Mangkalihat yang memiliki seni cadas prasejarah berusia ribuan tahun. Keunikan destinasi ini menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan asing yang mencari pengalaman baru dan otentik.
Promosi pariwisata yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga menjadi faktor penting. Melalui pameran wisata internasional, kerja sama dengan agen perjalanan global, dan kampanye digital, daya tarik pariwisata Kaltim semakin mendapat sorotan. Pengenalan destinasi unggulan seperti Pulau Derawan, Pulau Maratua, dan kawasan konservasi di Balikpapan berhasil menarik perhatian wisatawan dari negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Jepang, hingga Eropa Barat.
Peningkatan konektivitas udara juga menjadi pendorong signifikan. Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan telah meningkatkan jumlah penerbangan internasional, termasuk rute langsung dari Malaysia dan Singapura. Selain itu, akses ke destinasi wisata seperti Kepulauan Derawan semakin mudah dengan adanya penerbangan langsung dari Samarinda dan Berau ke Bandara Maratua, sehingga wisatawan tidak perlu lagi menempuh perjalanan laut yang panjang.
Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara juga memberikan dampak positif terhadap pariwisata Kaltim. Status Kalimantan Timur sebagai lokasi strategis pembangunan IKN menarik perhatian dunia, tidak hanya dari sisi pembangunan, tetapi juga dari sisi pariwisata dan potensi budaya. Wisatawan asing yang datang untuk melihat proyek IKN sering memanfaatkan waktu untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Kaltim.
Keunikan budaya lokal Kalimantan Timur, khususnya tradisi dan seni Dayak, menjadi daya tarik lain bagi wisatawan asing. Desa-desa adat seperti Desa Lekaq Kidau menawarkan pengalaman yang autentik untuk mengenal kehidupan masyarakat Dayak secara langsung, termasuk seni tari, musik, hingga kerajinan tradisional. Banyak wisatawan asing yang mencari pengalaman ini sebagai pelengkap dari eksplorasi wisata alam.
Selain itu, tren ekowisata yang semakin populer di kalangan wisatawan asing turut meningkatkan minat terhadap Kaltim. Dengan kawasan hutan tropis yang masih alami dan beragam ekosistem unik, seperti kawasan konservasi orang utan di Taman Nasional Kutai, Kaltim menawarkan pengalaman ekowisata yang sulit ditemukan di tempat lain. Wisatawan dapat berinteraksi dengan alam secara langsung, sembari belajar tentang pelestarian lingkungan.
Kuliner khas Kalimantan Timur juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara. Hidangan seperti kepiting soka, amplang, dan nasi bekepor menawarkan cita rasa unik yang sangat menggugah selera. Kehadiran restoran lokal yang menyajikan kuliner tradisional dengan standar internasional juga membantu memperkenalkan cita rasa khas Kaltim kepada wisatawan asing.
Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke Kalimantan Timur pada tahun 2024 tidak hanya memberikan dampak ekonomi bagi sektor pariwisata, tetapi juga membuka peluang kerja sama internasional dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Dengan dukungan dari pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat lokal, Kaltim optimis menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang mampu bersaing di tingkat global.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Ririn Sari Dewi menyatakan, pihaknya telah mengerahkan upaya untuk menarik banyaknya kedatangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Upaya promosi pariwisata dan pengembangan destinasi wisata di Kaltim terus ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan sektor ini. Peningkatan kunjungan wisman ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah, khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan terus membaiknya kondisi pariwisata, Kalimantan Timur optimis dapat mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara yang telah ditetapkan untuk tahun 2024. []
Penulis: Putri Aulia Maharani