BNPB Alokasikan Rp439 Juta untuk Bantu Korban Banjir di Sambas

PONTIANAK – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan bantuan senilai Rp439,46 juta untuk mendukung penanganan bencana banjir yang melanda Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Bantuan ini terdiri dari dana siap pakai, peralatan penanganan banjir, serta logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak.

Tenaga Ahli BNPB, Brigadir Jenderal TNI Jahidin Cilo, menjelaskan bahwa dana operasional yang disalurkan mencapai Rp150 juta, serta berbagai peralatan penunjang lainnya. Di antaranya adalah 1 unit perahu karet berkapasitas 10 orang, mesin perahu 40 HP, 150 paket sembako, 150 lembar selimut, 150 makan siap saji, dan 1 unit pompa alkon.

“Dengan bantuan yang telah disalurkan ini, diharapkan dapat memaksimalkan upaya penanganan bencana banjir yang sedang terjadi di Kabupaten Sambas,” ungkap Brigjen Jahidin Cilo, Kamis (23/01/2025).

Bupati Sambas, Satono, mengucapkan terima kasih kepada BNPB atas bantuan yang diberikan. Bantuan tersebut sangat berarti bagi masyarakat yang terkena dampak banjir di wilayah mereka.

“Bantuan yang diterima ini sangat diharapkan dapat membantu meringankan beban serta memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak bencana,” kata Satono.

Bupati Satono juga menekankan pentingnya kerja sama yang solid antara pemerintah daerah dan pusat dalam penanganan bencana alam. Menurutnya, sinergi ini sangat penting untuk memulihkan keadaan dan memberikan perlindungan bagi masyarakat yang terdampak.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula Kasubdit Penyelamatan dan Evakuasi, Gatot Satria Wijaya S, serta Fungsional Analisis Hukum BNPB, Imanuel Yulian Yoga Pratama, yang turut menyaksikan penyaluran bantuan.

Berdasarkan data per 23 Januari 2025, sebanyak 15 desa yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Sambas terendam banjir.

Dampak banjir ini melibatkan 3.021 rumah warga, 26 sekolah, dan 23 tempat ibadah. Selain itu, lahan pertanian yang terendam juga cukup signifikan, termasuk 1.274,5 hektar lahan padi, 56 hektar lahan jeruk, serta 18,85 hektar tanaman hortikultura yang terancam gagal panen.

Dengan bantuan dari BNPB ini, diharapkan masyarakat dapat segera pulih dan memulihkan kehidupan sehari-hari mereka. []

Redaksi03