KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Loa Lepu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tengah menyiapkan langkah konkret guna mendukung program strategis Pemkab Kukar berupa penyediaan makanan gratis bagi warga yang membutuhkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membuka lahan pertanian baru serta membentuk rumah dapur desa.
Kepala Desa Loa Lepu, Sumali, menyampaikan bahwa inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan desa sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan yang berbasis pada partisipasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa sektor pangan akan menjadi prioritas utama dalam rencana pembangunan desa pada tahun 2025.
“Kita akan buka lahan-lahan pertanian baru di desa, dikelola oleh kelompok masyarakat, dan hasilnya akan digunakan untuk mendukung rumah dapur program makan gratis,” ujar Sumali, Kamis (17/04/2025).
Rencana pembangunan rumah dapur desa, lanjut Sumali, tidak hanya berfungsi sebagai pusat produksi makanan, tetapi juga akan dijadikan pusat kegiatan sosial masyarakat. Dalam pelaksanaannya, pemerintah desa akan menggandeng berbagai pihak, mulai dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), kelompok ibu-ibu PKK, pemuda, hingga relawan lokal.
“Rumah dapur ini tidak hanya tempat masak, tapi juga pusat kegiatan sosial. Di situ nanti kita akan ajak ibu-ibu PKK, pemuda, dan warga lain untuk terlibat. Supaya semua merasa memiliki,” tuturnya.
BUMDes akan berperan penting dalam pengelolaan logistik serta distribusi bahan makanan, memastikan pasokan bahan pokok berjalan lancar dan tepat sasaran. Di sisi lain, petani lokal akan diberdayakan sebagai pemasok utama bahan pangan seperti sayur-sayuran dan kebutuhan dapur lainnya.
Program ini juga dirancang untuk melibatkan sekolah dan kelompok masyarakat dalam distribusi makanan, dengan sasaran utama kelompok rentan seperti anak-anak dan lanjut usia (lansia).
Sumali berharap, inisiatif ini tidak sekadar menjadi proyek jangka pendek, tetapi berkembang menjadi gerakan kolektif dalam mewujudkan kemandirian pangan desa.
“Kami ingin semua elemen terlibat, supaya program ini benar-benar hadir dan bermanfaat untuk masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Nistia Endah